Gandeng Dukcapil, Pinjaman Online Tingkatkan Layanan dan Keamanan Data Nasabah
Merdeka.com - Salah satu platform pinjaman online, UangTeman menyepakati kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri terkait akses pemanfaatan data kependudukan.
Penandatanganan perjanjian kerja sama tentang Pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Data Kependudukan, dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) dalam Lingkup Layanan Uang Elektronik UangTeman dilakukan langsung oleh CEO & Founder UangTeman Aidil Zulkifli dan Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, secara virtual di kantor masing-masing.
CEO & Founder UangTeman, Aidil Zulkifli mengatakan, melalui kerja sama strategis ini diharapkan dapat meningkatkan layanan serta keamanan data kepada nasabah maupun calon nasabah UangTeman. Kerja sama ini juga sejalan dengan arahan OJK untuk terus meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia yang dibarengi dengan peningkatan kualitas di pelayanan keuangan secara digital.
"Kerja sama dengan Dukcapil semakin memantapkan langkah kami sebagai pionir di industri fintech lending untuk terus memberikan layanan keuangan terbaik dan meningkatkan keamanan data nasabah. Dengan validasi yang lebih akurat, proses verifikasi calon nasabah akan lebih akurat, mudah, serta cepat mendapatkan akses pinjaman dari kami," ujar Aidil di Jakarta, Jumat (12/6).
Aidil menjelaskan, tujuan perusahaan dengan kerja sama ini adalah agar dapat lebih selektif menyalurkan pinjaman meski saat ini Indonesia serta dunia sedang menghadapi pandemi Coronavirus disease (Covid-19).
"Dalam menghadapi era new normal ini, platform digital seperti UangTeman menjadi salah satu andalan masyarakat yang belum terlayani oleh industri keuangan konvensional atau underbank untuk tetap produktif dan melakukan pinjaman secara online. Berarti, kami sebagai bagian dari industri fintech dapat tetap membantu memutar perekonomian Indonesia," lanjut Aidil.
Sementara itu, SVP Corporate Affairs UangTeman, Roberto Sumabrata menambahkan, kerja sama industri keuangan digital seperti UangTeman dengan Ditjen Dukcapil menjadi kesempatan untuk semakin menguatkan proses verifikasi data yang dimiliki oleh UangTeman. Dengan proses digitalisasi yang sangat pesat, masyarakat berharap pelayanan semakin cepat dan efisien.
Namun di sisi lain, penyelenggara platform online juga perlu memberikan jaminan keamanan serta akurasi data demi perlindungan data pribadi nasabah yang saat ini sudah dalam tahap pembuatan rancangan undang-undang.
"Di masa new normal, validasi data secara digital menjadi semakin penting dilakukan. Karena itu, kerja sama Ditjen Dukcapil dengan UangTeman menjadi awal yang baik untuk memulai masa ini dengan peningkatan kualitas layanan keuangan serta keamanan data nasabah," ujar Roberto.
Verifikasi dan Validasi Data
Melalui kerja sama dengan Ditjen Dukcapil ini akan meningkatkan proses verifikasi dan validasi terhadap data calon nasabah yang diberikan UangTeman menjadi semakin cepat dan akurat. Akses pemanfaatan data Ditjen Dukcapil dengan memberikan keterangan ‘sesuai’ atau ‘tidak sesuai’ pada registrasi calon nasabah UangTeman telah melengkapi rangkaian pengecekan data melalui teknologi yang telah digunakan UangTeman sebelumnya bersama dengan lembaga-lembaga yang tersertifikasi OJK lainnya.
Adapun kesepakatan ini adalah tindak lanjut dari kebijakan OJK yang telah mendorong lembaga keuangan untuk melakukan verifikasi sebagai bagian proses pengenalan nasabah melalui media elektronik/Electronically Know Your Customer (E-KYC) berbasis nomor induk kependudukan (NIK). Hal ini dilakukan karena seluruh proses tersebut ke depan akan bersifat online.
"Pemanfaatan teknologi melalui kerja sama yang kami lakukan dengan berbagai lembaga yang ditunjuk oleh OJK merupakan salah satu upaya kami untuk tetap konsisten dalam meningkatkan inklusi keuangan. Dengan semakin baiknya layanan keuangan yang diberikan oleh penyelenggara industri keuangan berarti masyarakat pun akan lebih cepat mendapatkan akses pinjaman dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia dapat menikmati layanan keuangan secara digital," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaPemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaHore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan
Saat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya
Kemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.
Baca SelengkapnyaDigiserve Catat Pertumbuhan Bisnis Sepanjang 2023, Ini Dia Datanya
Di tahun 2023, Digiserve terus memacu pertumbuhan bisnis melalui terobosan produk dan layanan terbaik bagi para pelanggan.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaKetua TPN Ganjar-Mahfud: Pendukung Mas Ganjar Sabar, Jangan Sedih
TPN Ganjar-Mahfud tengah mengumpulkan dugaan kecurangan selama proses Pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaTelkom Beri Solusi Digitalisasi Bisnis Usaha Wisata Kecil Menengah
DigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang
Pelanggaran terbanyak adalah pemasangan APK dengan cara dipaku di pohon
Baca Selengkapnya