Gagal menang tender, Telkom tetap ngotot ekspansi ke Myanmar
Merdeka.com - Awal Februari lalu, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) sudah melayangkan Expression of Interest (EoI) atau dokumen yang berisi penawaran keikutsertaan tender sistem telekomunikasi yang diselenggarakan pemerintah Myanmar. Ternyata, Telkom gagal memenangkan tender tersebut.
Telkom gagal masuk dalam daftar 12 peserta yang lolos ke babak evaluasi untuk mendapatkan lisensi seluler di Myanmar. Telkom kalah bersaing dari perusahaan telekomunikasi asal China, Malaysia, Prancis, hingga Qatar.
Padahal Telkom sudah menggandeng Myanmar Telecom operator milik pemerintah. Namun itu tidak menjamin Telkom bisa melangkah mulus dalam proses tender.
"Telkom telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh komite tender, namun karena adanya perbedaan persepsi atas salah satu persyaratan, maka membatasi partisipasi Telkom," ujar Operation Vice President Public Relations Telkom, Arif Prabowo melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (12/4).
Meski gagal menang tender, Telkom ngotot ingin tetap ekspansi ke Myanmar. "Pemerintah Myanmar sedang gencar menyediakan akses teknologi informasi bagi rakyatnya. Telkom optimis dapat menjadi mitra terpercaya pemerintah Myanmar dalam pembangunan infrastruktur teknologi informasi (TIK) di Myanmar," kata Arif.
Arif punya alasan sendiri. Sejak awal, ekspansi Telkom ke Myanmar sesuai dengan rencana perseroan dalam penetrasi bisnis. Bahkan, Telkom menempatkan Myanmar sebagai prioritas ekspansi di antara 10 negara lain yang masuk radar ekspansi bisnis perusahaan telekomunikasi ini.
Telkom meyakini, peluang ekspansi bisnis ke Myanmar masih sangat terbuka. Utamanya pada bisnis digital media dan solusi Information Communication and Technology (ICT) yang dibutuhkan oleh Small Medium Enterprise (SME) dan korporasi di negara itu.
Saat kini, Telkom melalui anak usahanya PT Telekomunikasi International (Telin) telah berhasil melakukan ekspansi ke Hong Kong, Timor Leste, Singapura, Australia dan Malaysia.
"Telkom memprogramkan ekspansi bisnis ke 10 negara, lima di antaranya sudah diwujudkan, sementara lima negara lainnya sedang diupayakan," jelasnya.
Di Hongkong, pada awal Oktober 2012, melalui layanan Mobile Virtual Network Operator (MVNO), Telin meluncurkan produk kartu AS 2in1 di Hongkong.
Selain itu, Telkom juga masuk ke Timor Leste dan berhasil mendapatkan lisensi seluler di negara tersebut dengan menyiapkan investasi sekitar USD 50 juta hingga tahun 2015. Dana itu akan digunakan untuk membangun infrastruktur jaringan 2G dan 3G.
Di Timor Leste, Telin mempercepat pembangunan infrastruktur telekomunikasi dengan pemenuhan Service Coverage Obligation pelanggan mencapai 94 persen, yang seharusnya diselesaikan jangka waktu 3 tahun, dapat dipercepat menjadi hanya 1 tahun.
Keberhasilan tersebut juga diiringi dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 9,13 persen hanya dalam waktu satu bulan operasi, di mana pada awal April 2013 jumlah pelanggan sudah mencapai 55.000 pelanggan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telkom Tawarkan Kampanye Digital Dukung Pungutan Wisatawan Asing di Bali
Telkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaTerus Komitmen Berikan Layanan Terbaik, Telkom Kembangkan Next-Generation Digital Connectivity
Seiring dengan perkembangan di bidang teknologi, Telkom Indonesia terus mengembangkan layanan Next-Generation Digital Connectivity.
Baca SelengkapnyaTelkom Semakin Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B
PaDi UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Telkom Dinobatkan Sebagai BUMN Terbaik dalam Penanganan Krisis dan Pengelolaan Media
BCOMSS 2024 merupakan ajang kompetisi tahunan antar BUMN di bidang komunikasi korporatdan program keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaCara Telkom Tawarkan Transformasi Digital di Sektor Pendidikan
Telkom Indonesia melalui Indibiz menghadirkan solusi transformasi digital untuk pendidikan.
Baca SelengkapnyaTelkom Beri Solusi Digitalisasi Bisnis Usaha Wisata Kecil Menengah
DigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur
Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaTelkom Akan Luncurkan Satelit HTS pada Pertengahan Februari
Memiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Abdee Slank, Ini Para Pejabat yang Pilih Mundur untuk Dukung Ganjar
Sejumlah pejabat rela mengundurkan diri demi berjuang bersama Ganjar-Mahfud memenangkan Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya