Merdeka.com - Program Kartu Prakerja membuka peluang kerja sama dengan berbagai lembaga pelatihan. Salah satunya lembaga pelatihan Kita Kompeten yang berlokasi di Kalimantan. Lembaga Kita Kompeten memberikan pelatihan kepada peserta Kartu Prakerja di bidang industrial.
Secara khusus, lembaga ini memberikan sertifikasi yang menjadi syarat untuk bekerja di sektor industri. Salah satunya sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang penting untuk bekerja di industri minyak dan pertambangan.
"Kita Kompeten memberikan pelatihan terkait sektor industrial, khususnya sertifikasi yang menjadi syarat untuk bekerja," kata Founder Kita Kompeten Ilham Rahmanto, Jakarta, Jumat (24/9).
Tidak berhenti pada pemberian pelatihan, mereka juga membantu peserta untuk mendapatkan pekerjaan atau mengikuti ujian kompetensi berikutnya yang diakui Badan Nasional Sertifikat Profesi. Bantuan tersebut dalam bentuk pendampingan, subsidi, juga permodalan.
Sebagai solusi untuk peserta Kartu Prakerja yang mengalami kendala akses internet, tersedia Rumah Prakerja Kita Kompeten. Rumah Prakerja ini sudah hadir di Kalimantan, Sulawesi dan Timika.
"Ada Rumah Prakerja kami di beberapa wilayah Kalimantan, Sulawesi, juga Timika. Karena kita tahu, ada masyarakat yang memiliki keterbatasan akses informasi, koneksi, atau paket data. Di rumah tersebut, kita sediakan wifi, petugas yang membantu, juga fasilitas penunjang kenyamanan," tutur Ilham.
Menanggapi itu, Pengamat Ekonomi CORE, Yusuf Rendy Manilet menilai Kartu Prakerja merupakan program unik. Program ini awalnya didesain bukan untuk pandemi, melainkan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Namun saat ini, telah menjadi bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) klaster perlindungan sosial. Program ini juga menyediakan pilihan kelas pelatihan yang sangat beragam sehingga dinilai inklusif.
Menurut Rendy, Kartu Prakerja bisa menjadi bantalan sementara di masa pandemi karena peserta mendapatkan pelatihan kompetensi serta insentif yang dapat meningkatkan daya beli.
"Berkat pandemi, masyarakat jadi tahu tentang keberadaan Kartu Prakerja untuk peningkatan keterampilan. Program ini sangat berpotensi menjadi acuan dan pilar pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, serta menjadi sarana inkubasi mendukung upaya pemerintah dalam mencetak wirausaha," ujarnya. [idr]
Baca juga:
Sampai September 2021, 75 Juta Orang Daftar Program Kartu Prakerja
Fakta-Fakta Berakhirnya Program Kartu Prakerja di 2021
Terima 5,2 Juta Peserta, Kartu Prakerja Telah Cairkan Anggaran Rp7,3 T
Dibuka April 2020, Program Kartu Prakerja Jangkau 10,6 Juta Penerima Manfaat
Peserta Kartu Prakerja Gelombang 18 Diminta Segera Beli Pelatihan Pertama
Pemda Diminta Fasilitasi Warga yang Kesulitan Akses Program Kartu Prakerja
Advertisement
Pabrik Wajib Beli Gula dari Petani Tebu Minimal Rp 11.500 per Kg
Sekitar 55 Menit yang laluBank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2022 Didorong Konsumsi dan Investasi
Sekitar 1 Jam yang laluJalur Proyek KA Maros-Barru Sulsel Ditargetkan Beroperasi Oktober 2022
Sekitar 2 Jam yang laluMenteri Bahlil Siap Fasilitasi Perluasan Investasi Nestle di Indonesia
Sekitar 3 Jam yang laluTiga Jurus Bank Indonesia Bangkitkan UMKM Pasca Pandemi Covid-19
Sekitar 4 Jam yang laluBI Tidak Ingin UMKM Indonesia Hanya Jago Kandang
Sekitar 5 Jam yang laluMenhub Budi Resmikan Rumah Sakit Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar
Sekitar 6 Jam yang laluMenko Airlangga Kenang Buya Syafii: Sosok Berintegritas yang Selalu Menginspirasi
Sekitar 7 Jam yang laluBank Indonesia Perkirakan Inflasi Mei 0,35 Persen, Didorong Harga Bawang Merah
Sekitar 8 Jam yang laluDukung Ekosistem Pasar Modal Indonesia, BRI Perkuat Layanan Digital Saving
Sekitar 9 Jam yang laluMenko Luhut Tolak Disebut Menteri Segala Macam Urusan
Sekitar 9 Jam yang laluBerlaku Hari Ini, Berikut Panduan Lengkap Naik KRL Usai Pembenahan Stasiun Manggarai
Sekitar 12 Jam yang laluBI Bentuk Gugus Tugas Nasional Tangani Kerja Sama Mata Uang Lokal
Sekitar 22 Jam yang laluDukung Ekonomi, Pemerintah akan Tingkatkan Talenta Digital RI
Sekitar 23 Jam yang laluBicara Reshuffle, Sekjen PDIP Sindir Minyak Goreng Langka & Ekonomi Lambat
Sekitar 1 Jam yang laluAnggota DPR Pertanyakan Rencana Menko Luhut Audit Lahan dan Konsesi Sawit
Sekitar 1 Jam yang laluKejagung Targetkan Berkas Kasus Mafia Minyak Goreng Rampung Bulan Depan
Sekitar 6 Jam yang laluKasad Perintahkan Seluruh Pangdam Pantau Ketersediaan dan Harga Minyak Goreng
Sekitar 9 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 3 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 4 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Minggu yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 1 Minggu yang laluPresiden Ukraina Peringatkan Dunia Terancam Krisis Pangan karena Perang
Sekitar 1 Hari yang laluMantan Tentara AL Korsel Mengaku Ikut Berperang di Ukraina dan Ingin Balik Lagi
Sekitar 1 Hari yang laluAS Siap Kirimkan Roket Jarak Jauh ke Ukraina yang Bisa Jangkau Wilayah Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluAfrika Disebut Turut Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluTiga Jurus Bank Indonesia Bangkitkan UMKM Pasca Pandemi Covid-19
Sekitar 5 Jam yang laluPPKM Level 1 DKI, Tempat Hiburan Malam Kapasitas 100 Persen, Tutup Pukul 2 Pagi
Sekitar 23 Jam yang laluDKI PPKM Level 1, Mal Tutup Pukul 10 Malam & Pengunjung Wajib Vaksin Dosis Lengkap
Sekitar 1 Hari yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 3 Hari yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 3 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami