Freeport sepakat bangun smelter dalam waktu lima tahun
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Teguh Pamudji mengatakan pemerintah telah melakukan kesepakatan dengan PT Freeport Indonesia. Salah satunya, perusahaan tambang Amerika Serikat ini bersedia untuk membangun pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter yang ditargetkan selesai pada 2022.
"Freeport sepakat bangun smelter dan selesai dalam jangka waktu 5 tahun," ungkapnya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Rabu (26/7).
Selain itu, Freeport juga diizinkan untuk melakukan ekspor konsentrat, asalkan membayar bea keluar. "Tentunya dalam item terkait pembangunan smelter ini antara lain juga pada Freeport diberikan kesempatan untuk mengekspor konsentrat dengan membayar bea keluar," katanya.
Dia pun menyampaikan pemerintah akan mengawasi perkembangan pembangunan smelter setiap enam bulan sekali. Pemerintah juga telah menyiapkan berbagai instrumen untuk mengawasi dan mendorong pembangunan smelter agar dapat selesai sesuai rencana.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Penguasaan Mineral, Bambang Susigit mengatakan apabila dalam proses pengawasan Freeport dinilai tidak memenuhi syarat maka konsekuensinya izin ekspor konsentrat akan dicabut.
"Secara aturan, di Permen nomor 6 dapat merekomendasikan untuk dicabut izin rekomendasi ekspornya jika tidak tercapai 90 persen selama enam bulan ini," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKarena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.
Baca SelengkapnyaSelain itu, industri pertambangan juga diwajibkan untuk membangun smelter di lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.
Baca SelengkapnyaIntip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri China terus berkoordinasi dengan lembaga pemerintah lainnya serta pemerintah daerah terkait kecelakaan itu.
Baca SelengkapnyaMetso juga telah mendapatkan pesanan ulang untuk teknologi filtrasi tailing yang berkelanjutan pada proyek tambang nikel laterit baru Zhejiang Huayou Cobalt Co.
Baca Selengkapnya