Fitch: Pertumbuhan perbankan masih stabil
Merdeka.com - Lembaga rating Fitch menilai industri perbankan Indonesia masih akan stabil di tahun 2012. Hal ini didukung produk domestik bruto perbankan yang meningkat 6 persen dan terjagannya kredit bermasalah dibawah 3 persen.
"Untuk outlook masih stabil didukung oleh ekonomi yang favourable," ujar Analis Utama Bidang Perbankan Fitch Ratings Julita Wikana di Gedung WTC, Jakarta, Kamis (15/3).
Selain itu, perbankan dalam negeri tingkat biaya administrasi sudah mencapai 150 persen dan didorong dengan pertumbuhan yang mencapai 15 sampai 20 persen. Namun, perbankan masih akan tetap butuhkan pendanaan atau sub debt issuance untuk menjaga rasio kecukupan modal.
Saat ini, kecukupan modal berada ketentuan bank sentral 8 persen atau berada pada sekitar 12 sampai 15 persen.Akan tetapi, dalam dua atau tiga tahun mendatang perbankan harus melakukan right issue untuk menambah modal.
Keuntungan, kata Julita, berpotensi turun karena marjin bunga yang semakin turun, suku bunga yang rendah dan kompetisi makin tinggi."Di Asean perbankan dalam negeri tetap yang tertinggi. Bank semakin agresif meningkatkan laba bersih dan membuat jaringan yang semakin luas," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca Selengkapnya