Fasial Basri sebut Mentan Amran paling dilindungi Presiden Jokowi
Merdeka.com - Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menilai Menteri Pertanian Amran Sulaiman tak bisa mengelola anggaran subsidi di sektor pertanian, terutama subsidi pupuk dan benih. Menurutnya, petani bisa sejahtera dengan besaran anggaran yang diberikan untuk sektor pertanian, namun tak terjadi.
"Pertanian yang paling buruk tapi Mentan (Amran) yang paling dilindungi Presiden (Jokowi)," ujar Faisal dalam acara PKB bertema Sara, Radikalisme, dan Prospek Ekonomi di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (23/1).
Dia mengaku terus mengkritik kebijakan Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang tak berpihak rakyat. Salah satunya, kenaikan harga jagung dan beras, meski harga kedua kebutuhan pokok tersebut di dunia mengalami penurunan.
"Harga jagung dan beras di dunia turun kita engga turun, Thailand malah turun," katanya.
Selain itu, lanjut Faisal, anjloknya kesejahteraan petani, bisa dilihat dari turunnya indeks nilai tukar petani (NTP) yang menghitung rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase.
"Mereka (Kementan) kalau nulis jangan nilai tukar petani, dipikir orang takut sama dia, preman jadi menteri. Harga pangan melangit implisit negara lain turun harga tinggi yang untung bukan petani dan konsumen," tegas mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas ini.
Faisal menegaskan kritikan tersebut membuat pihak Kementan menawarkan proyek atau pekerjaan agar tak terus mengkritik. Namun, dia mengaku menolak tawaran proyek tersebut.
"Mentan mengurus BLT, kalau saya kritik datang orang Kementan nawarin proyek. Saya tolak memang saya bisa dijual," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar Petani Sumsel
Kebijakan ini merupakan bentuk kehadiran Pemerintah dalam membantu petani.
Baca SelengkapnyaPerpadi Puji Gebrakan Mentan Amran Soal Penambahan Alokasi Pupuk
Mentan Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan penambahan alokasi pupuk subsidi hingga Rp 28 triliun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Minta Sri Mulyani Segera Tambah Anggaran Pupuk Subsidi Rp14 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 %, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas
Mentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke 11 Provinsi, Mentan Amran Usulkan Tambah Kuota Pupuk Subsidi
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengusulkan kepada presiden penambahan kuota pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Minta Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah, Dirut Pupuk Indonesia Respons Begini
Perusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Baca SelengkapnyaAnggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Ini Sederet Manfaat Dirasakan Petani
Dengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaPupuk Hingga Solar, Pemerintah Siap Fasilitasi Kebutuhan Petani Saat Masa Tanam
Amran menyebutkan untuk penebusan solar bersubsidi, petani cukup menggunakan tanda tangan kepala desa.
Baca SelengkapnyaJokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca Selengkapnya