Faktor Pendidikan Jadi Penyebab Serapan Tenaga Kerja Daerah Rendah
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan tenaga kerja Indonesia di daerah banyak yang tidak memenuhi kriteria industri. Hal ini disebabkan pendidikan di daerah dianggap kurang bisa mencetak SDM yang sesuai.
"Tenaga kerja lokal karena banyak di daerah-daerah pendidikan tidak ada yang bagus," kata Menko Luhut di acara Sarasehan Virtual 100 Ekonom: Transformasi Ekonomi Indonesia Menuju Negara Maju dan Berdaya Saing, Jakarta, Selasa (15/9).
Hal inilah yang menyebabkan serapan tenaga kerja di daerah rendah. Pendidikan di Indonesia dianggap tidak sesuai kebutuhan industri. "Kenapa tidak pakai kita, nah itu pendidikan tidak bagus. Misalnya (nilai) matematika rendah," kata Menko Luhut.
Industri Wajibkan Ada Alih Teknologi
Menko Luhut menyebut, semua bisnis yang dilakukan oleh pemerintah saat ini sesuai dengan aturan. Mulai dari ramah lingkungan dengan menggunakan teknologi kelas satu. Lalu adanya alih teknologi dan harus bisa memiliki nilai tambah.
"Kemudian nilai tambah industri hilirisasi, value added bagus, pajak lapangan kerja, pendidikan," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut Akui Ada Tenaga Kerja Asing di Proyek Hilirisasi: Jumlahnya 15 Persen Saja
Luhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032, Lokasinya di Bangka Belitung
Indonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaTiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan
Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Bareng Kementerian ESDM Cek Kesiapan Layanan Energi di Banyuwangi dan Bali
Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Bongkar Biang Kerok Mobil Listrik Tak Laku di Indonesia: Baterainya Mahal
Pemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Bertemu Dubes Indonesia untuk Kuwait, Buka Peluang Kerja Sama Penempatan Tenaga Kesehatan
Menaker Ida Fauziyah menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti.
Baca SelengkapnyaPerkuat Pertahanan Indonesia, Ganjar Bakal Kembangkan Potensi Generasi Muda Buat Jadi Ahli Siber
Ganjar juga menekankan pentingnya menguatkan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN)
Baca Selengkapnya