Merdeka.com - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengklaim saat ini pertumbuhan ekonomi sudah mengarah positif. Hal tersebut seiring dengan pemerintah menerbitkan peraturan yang berlaku kepada masyarakat yaitu tidak melaksanakan mudik lebaran.

"Hasilnya sudah terlihat dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi, ke arah positif," kata Fadjroel dalam pesan singkat, Sabtu (8/5).

Sebab itu pemerintah tidak ingin Indonesia mengalami lonjakan gelombang kasus yang besar seperti di India. Dia membeberkan India dalam hitungan hari sekitar 441.000 orang lebih positif Covid-19, dan beberapa negara lainnya juga negara tetangga kita.

Fadjroel pun meminta kepada masyarakat untuk bisa merayakan Idulfitri dengan gembira. Walaupun tidak bisa bertemu dapat dilakukan secara virtual.

"Komunikasi bertatap muka secara virtual dapat mengurangi kerinduan sekaligus menjaga dan menjamin keselamatan sanak saudara dan keluarga," bebernya.

Pemerintah kata Fadjroel berharap lonjakan kasus aktif tidak akan terjadi pasca lebaran nanti. Walaupun demikian dia mengklaim pemerintah tetap mempersiapkan antisipasi seoptimal mungkin.

"Pemerintah akan tetap berusaha menerapkan strategi perlindungan melalui 3T dan PPKM skala mikro di berbagai daerah. Namun demikian, kesuksesan atas upaya tersebut dibutuhkan kerja sama kita semua, pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha, media massa serta masyarakat dalam menerapkan disiplin 5M," bebernya.