ESDM sebut Indonesia punya pengalaman bangun kilang apung
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo terkait fasilitas pengelolaan blok Abadi Masela.
Sudirman menjelaskan pihaknya sudah memberikan kajian kepada Presiden keuntungan dan kekurangan alternatif pengembangan blok Masela.
"Seluruh kajian itu akan didompleng karena memuat semua kajian, tidak penasaran sama keputusan apapun karena ada dasarnya," kata Sudirman kepada wartawan usai Rapat Kerja bersama komisi VII di Komplek Senayan, Jakarta, Rabu (3/2).
Sudirman mengklaim pihaknya mampu mengembangkan blok Masela melalui sistem offshore. Apalagi, menurut dia banyaknya tudingan tak punya pengalaman terkait pengembangan gas lepas pantai.
"Kalau dikatakan kita tidak punya pengalaman, ada pengalaman walaupun kecil-kecil. Kita memproses itu semua. Ini ada di Cepu," tuturnya.
Dari catatannya, Kementerian ESDM memberikan kajian kelebihan dan kekurangan masing-masing alternatif berbasis FLNG serta OLNG.
Pertama, dari segi pengadaan lahan, konsep FLNG pengadaan lahan terbatas hanya untuk basis pengadan logistik. Sedangkan konsep OLNG tidak ada keterbatasn lahan, karena wilayahnya sangat luas untuk pembangunan kilang Onshore LNG.
Kedua, dari segi konflik lahan, konsep FLNG sangat meminimalisir konflik lahan karena berada di laut. Sedangkan konsep OLNG sangat besar kemungkinannya terjadi konflik.
Ketiga, dari segi kontrak EPC, konsep FLNG menggunakan full lump sum. Sedangkan konsep OLNG menggunakan partial lump sum. Keempat, dari segi pengembangan derah, konsep FLNG jangkauannya lebih luas. Sedangkan OLNG sangat terbatas.
Kelima, dari segi sosial dan lingkungan, konsep FLNG pengaruhnya sangat minimal. Sedangkan OLNG pengaruhnya sangat besar karena langsung di darat.
Keenam, dari segi penyediaan infrastruktur gas, konsep FLNG dengan LNG lebih berkelanjutan. Sedangkan OLNG yakni melalui gas pipa, dirasa akan kurang berkelanjutan.
Ketujuh, dari segi fasilitas setelah kontrak berakhir, konsep FLNG dapat dialokasikan ke tempat lain. Sedangkan OLNG susah untuk dipindahkan.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai
SKK Migas mencatat, ada sejumlah aspek yang membuat proyek Abadi Masela terhenti.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Minta Emak-Emak PNM Mekaar Nabung Emas, Ini Alasannya
TIko menyebut ada banyak manfaat yang didapat jika pelaku usaha menabung emas.
Baca SelengkapnyaAwalnya Hanya Pedagang Pempek Keliling, Pria Asal Sumsel Ini Sukses Dirikan Industri Batu Bara
Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sambangi Emtek Grup, Bupati Kendal Dico Ulas Keberhasilan Selama Memimpin
Pemkab Kendal telah menyiapkan UMKM Center untuk memfasilitasi seluruh pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaJembatan di Simalungun Ini Disebut Jadi Salah Satu Terekstrem di Indonesia, di Baliknya Ada Pemandangan yang Indah Banget
Walau dianggap paling eskstrem, jembatan ini punya pemandangan yang indah
Baca SelengkapnyaKisah Sugeng Kembangkan Madu Emas dari Gunungkidul
Berawal dari pintu tripleks, madu lanceng milik Sugeng bagaikan emas yang memiliki banyak keistimewaan dari pelosok Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaDikabarkan Ada Bongkahan Emas di Puncaknya, Ini 4 Fakta Menarik Gunung Talamau Pasaman Barat
Gunung Talamau menjadi salah gunung tertinggi di Sumatra Barat yang termasuk dalam kategori tipe gunung api tidak aktif.
Baca SelengkapnyaPermukiman di Tengah Kota Bandung Ini Mampu Kelola Sampah Dua Ton Per Hari, Ini Kunci Suksesnya
"Kami satu-satunya kelurahan di Kota Bandung yang sudah semua RW Kawasan Bebas Sampah (KBS)."
Baca SelengkapnyaTukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca Selengkapnya