ESDM minta Pertamina pakai strategi tutupi kerugian Elpiji
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta PT Pertamina (Persero) untuk menghitung kembali dampak-dampak dari kenaikan elpiji 12 kilogram (kg). Pertamina diminta untuk menutup kerugian tersebut dengan subsidi silang dari keuntungan yang didapat Pertamina.
"Menteri ESDM bukan tidak setuju, tapi hitung kembali, ada cara-cara lain untuk menutup kerugian itu, seperti subsidi silang. Kan keuntungan Pertamina banyak," ujar Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (8/3).
Susilo mengatakan, keuntungan Pertamina sendiri tahun 2012 telah mencapai Rp 25,8 triliun. Jadi tidak ada masalah jika Pertamina melakukan subsidi silang untuk menutup kerugian dari Elpiji 12 kg yang mencapai Rp 5 triliun di 2012.
Sedangkan untuk dimasukan dalam kategori Elpiji yang disubsidi oleh pemerintah, Susilo mengatakan hal tersebut tidak mungkin, mengingat beban subsidi saat ini sudah terlalu berat. "Beban subsidi sudah di atas Rp 300 triliun, kalau diberikan subsidi tambah jerit lagi Menteri Keuangan. Ketahanan fiskal kita bisa tambah berantakan, jadi tidak memungkinkan," jelas dia.
Susilo menambahkan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa pun juga setuju dengan dia. Penutupan kerugian bisa dilakukan dengan beberapa langkah seperti subsidi silang.
"Menko bilang jangan sekarang untuk naikan harga, tunggu waktu yang tepat, tolong di hitung lagi biar ada subsidi silang," kata dia.
Sebelumnya, Pertamina telah menginformasikan kepada pemerintah terkait rencana menaikkan harga Elpiji 12 kg. Jika harga Elpiji 12 Kg pada tahun 2013 tidak ada perubahan, kemungkinan besar kerugian Pertamina akan menjadi Rp 5 triliun. Pertamina sendiri, di 2013 berencana menaikkan harga Elpiji 12 kg sebesar Rp 25.400 per tabung, kenaikan tersebut pun tidak membuat Pertamina untung, melainkan hanya mengurangi kerugian menjadi Rp 3,5 triliun.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri ESDM Apresiasi Pertamina karena Optimalkan Layanan Jelang Nataru 2024
Menteri ESDM berdialog dengan manajemen dan pekerja Pertamina dan melihat langsung kesiapan Kilang Cilacap.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM dan Pertamina Patra Niaga Tinjau Langsung Kesiapan Layanan Energi saat Nataru
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Begini Strategi Pertamina Kembangkan Inovasi Teknologi dan Energi
Inovasi yang dikembangkan diperluas tidak hanya terbatas berbasis energi baru terbarukan (EBT), namun menjadi dua inovasi, yakni inovasi teknologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaKinerja ESG, Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 124%
Pada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.
Baca SelengkapnyaTerapkan Sistem Digitalisasi, Pertamina Diyakini Bisa Jaga Kuota Penyaluran BBM dan Elpiji 3 Kg di 2024
Pada 2023, Pertamina telah mengimplementasikan berbagai strategi serta terus meningkatkan infrastruktur dan teknologi pendukung.
Baca SelengkapnyaJalankan Ekonomi Hijau, Pertamina Patra Niaga Raih 12 Proper Emas dan 44 Proper Hijau
Pertamina Patra Niaga kembali menorehkan prestasinya dalam Proper 2023.
Baca SelengkapnyaPertamina Dukung Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Pertamina mendukung Kementerian BUMN yang menggelar kegiatan mudik asyik bersama BUMN 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Aktifkan Satgas, Jamin Distribusi Energi Lancar Saat Libur Nataru
Peran Tim Satgas Nataru menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama libur Nataru
Baca Selengkapnya