ESDM Kaji Skema Lelang Turunkan Biaya Pembangunan PLTS Skala Besar
Merdeka.com - Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) saat ini tengah melakukan studi terhadap lelang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) skala besar yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Dalam waktu yang bersamaan Kementerian ESDM sedang memproses Peraturan Presiden (Perpres) terkait pembelian energi terbarukan.
"Saat ini kita sedang proses dengan ADB, mereka lagi melakukan studi terkait cara kita dalam melakukan lelang PLTS skala besar," kata Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan, Kementerian ESDM, Harris dalam Virtual Press Conference GNSSA 2.0: Siap Beratap Panel Surya, Jakarta, Rabu (16/9).
Kerjasama ini bertujuan agar biaya pemasangan alat untuk PLTS lebih terjangkau. Sehingga harga jualnya nanti bisa mencapai 5 sen dari yang saat ini 5,8 sen.
"Pengadaan skala besar PLTS dengan target harga yang bisa mencapai 5 sen, kalau kita kan ini sekarang masih 5,8 sen," kata dia.
Jika harga listrik PLTS bisa turun menjadi 5 sen, Harris menyebut, modal awal pemasangan alat PLTS pun akan lebih murah dari yang ada saat ini. Sehingga PLTS bisa diterapkan di Indonesia.
Benahi Regulasi
Sementara itu masih diproses ADB, Kementerian ESDM melakukan pembenahan regulasi. Saat ini target yang ingin dicapai dalam penggunaan PLTS di Sumatera dengan kapasitas 200 megawatt.
"Target yang ingin kita coba di Sumatera, diharapkan kita bangun dengan 200 megawatt pengadaan," kata dia.
Proyek PLTS di Sumatera ini diharapkan bisa terealisasi sesuai dengan rencana ketika regulasinya telah tersedia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaProgram transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaPemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca Selengkapnya