ESDM: Harga BBM stabil, tak ada alasan menaikkan tarif listrik
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memastikan harga bahan bakar minyak bergerak stabil. Ini menjadi indikasi bahwa pemerintah juga belum akan menaikkan tarif listrik.
"Saya kira sekarang itu tidak ada alasan menaikkan tarif karena BBM-nya dalam kondisi stabil. Jadi menurut saya belum," kata Sudirman di kantornya, Jakarta, Rabu (27/4).
Meski demikian, Sudirman mengatakan, dirinya akan memastikan terlebih dulu pada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sebab, penaikan tarif listrik tak hanya didasarkan pada pergerakan harga BBM.
"Saya harus cek dulu. Mungkin apa itu yang dimaksud dengan adjustment otomatis yang dijadwalkan atau bukan," katanya.
Terkait penghapusan subsidi listrik, Sudirman mengaku pemerintah masih menunggu hasil verifikasi yang dikerjakan PLN bersama Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
"Pesiden nanti akan memutuskan kapan akan menggeser subsidi untuk pelanggan yang menggunakan 900 watt ke atas. Selama ini mereka menikmati subsidi itu kan."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini sebagaimana hasil sidang rapat kabinet paripurna pada Senin (26/2) pagi.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaPertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaDarmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnya