ESDM Catat Alokasi Batubara Dalam Negeri Meningkat
Merdeka.com - Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (Biro KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, menetapkan volume batubara untuk dalam negeri ditetapkan 128 juta ton, sedangkan target produksi tahun ini ditetapkan 490 juta ton.
Alokasi batubara dalam negeri pada 2019 lebih tinggi, jika dibanding alokasi batubara 2018 sebesar 121 juta ton.
"Alokasi batubara untuk dalam negeri terus mengalami kenaikan, dari tahun ke tahun," kata Agung, di Jakarta, Kamis (14/2).
Menurut Agung, agar alokasi batubara dalam negeri terpenuhi, instansinya telah membuat kebijakan berupa kewajiban untuk perusahaan penambang batubara memasok 25 persen dari produksi batubaranya ke dalam negeri. "Pelaku usaha wajib memasik 25 persen untuk dalam negeri," tuturnya.
Agung mengungkapkan, mayoritas batubara dalam negeri akan digunakan sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), dengan alokasi sebanyak 95,7 juta ton. "Sisanya dipakai untuk industri lain, seperti pupuk, semen, briket dan tekstile," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Pengadaan Strategis PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan, kebutuhan batubara sektor kelistrikan mengalami peningkatan pada tahun ini, sebesar 96 juta ton dari sekitar 90 juta ton per tahun pada 2018. Menurut Iwan, kenaikan kebutuhan batuara tersebut disebabkan bertambahnya PLTU yang beroperasi, untuk memenuhi kebutuhan listrik konsumen.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaApabila dilihat dari periode lebaran tahun sebelumnya, total volume lalin tersebut lebih tinggi sebesar 12,97 persen atau naik sebanyak 714.794 kendaraan.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaEmas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca Selengkapnya