ESDM akui mahalnya sinergi pengembangan sektor energi
Merdeka.com - Sudah jadi rahasia umum, eksplorasi dan eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia tidak mudah dan ongkosnya pun tidak murah. Rumitnya birokrasi dan perizinan menambah panjang daftar penghambat industri perminyakan.
Pelaksana tugas Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmadja menuturkan, sebenarnya energi di Indonesia tidak terlalu mahal. Menurutnya, yang mahal adalah sinergi antara para pemangku kepentingan atau stakeholder yang selama ini menghambat investasi di sektor perminyakan.
"Selama ini yang mahal ini bukan energinya, tapi sinerginya. Hal yang sulit dan mahal adalah sinergi," ujar Wiratmaja pada acara Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) di Hotel Le Meredien, Jakarta, Jumat (6/2).
Dia meminta ahli minyak yang tergabung dalam Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) mensinergikan masalah dan mencari solusi pengelolaan migas. Dengan begitu, kata dia, perkembangan energi minyak di Indonesia bisa tumbuh positif.
"Kalau IATMI bisa bantu sinergi, kita sebagai negara untuk perkembangan energi ke depan akan luar biasa," kata dia.
Wiratmaja mencontohkan pengembangan energi yang membutuhkan sinergi adalah percepatan Energi Baru Terbarukan (EBT) Panas Bumi atau Geothermal. Sebagai negara penghasil panas bumi terbesar di dunia, seharusnya Indonesia bisa menjadi lumbung energi.
"Pengembangan Geothermal itu tantangan besarnya adalah lahan dan kehutanan. Kalau diingat, tantangannya itu sinergi, kalau bisa sinergi akan mudah kembangkan Geothermal untuk ketahanan energi nasional," ucap dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ESDM: Transisi Energi Penting untuk Tingkatkan Daya Saing Produk Indonesia di Mata Dunia
Program transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri
Harga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.
Baca SelengkapnyaAda Faktor Teknologi yang Jadi Tantangan Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Energi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perusda Kaltim Segera Terapkan Model Bisnis Berbasis Energi Terbarukan
Dia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Begini Transformasi Industri Berbasis Teknologi Dilakukan Semen Indonesia Grup
Melalui TEMC, PT Semen Tonasa berhasil menghemat penggunaan energi hingga 4.899 Terajoule (TJ) atau setara dengan 167.228 ton batu bara.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Begini Strategi Pertamina Kembangkan Inovasi Teknologi dan Energi
Inovasi yang dikembangkan diperluas tidak hanya terbatas berbasis energi baru terbarukan (EBT), namun menjadi dua inovasi, yakni inovasi teknologi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan
Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaDirut PLN Resmikan Rumah Bersama Transisi Energi Indonesia, Ini Tujuannya
Rumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca SelengkapnyaEnergi Listrik adalah Sumber Daya Listrik, Ketahui Beragam Manfaatnya
Energi listrik termasuk kebutuhan primer bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya