Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eropa Panik sebab RI Bisa Ubah Sawit Jadi Bahan Bakar Berkualitas

Eropa Panik sebab RI Bisa Ubah Sawit Jadi Bahan Bakar Berkualitas Kelapa Sawit. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Setelah Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalis, Institut Teknologi Bandung (TRKK-ITB) berhasil menemukan teknologi terbarunya untuk mengubah minyak sawit menjadi bahan bakar non-fosil (nabati) dengan katalis, ternyata membuat gempar di beberapa negara di Eropa.

"Baru dikoar-koar begitu saja bahwa sawit Indonesia akan diserap oleh Pertamina dan ITB sebagai energi, mereka panik karena ternyata sawit di Indonesia telah dapat diolah dan diserap sendiri," ujar salah satu akademisi Reaksi Kimia dan Katalis Institut Teknologi Bandung (ITB), IGB Ngurah Makertiharta di Bandung.

Menurutnya, inovasi terbaru ini dilakukan karena melimpahnya minyak sawit di Indonesia, dan Eropa telah menolak dan mengurangi pemakaian minyak sawit Indonesia.

Namun demikian, Makertiharta menyebut bahwa tidak semua pelaku pengusaha Eropa melarang sawit Indonesia 100 persen, dan selalu ada konflik kepentingan.

Sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia, Indonesia saat ini telah memproduksi minyak kelapa sawit sebanyak 46 juta ton per tahun.

Akan tetapi, baru tiga juta ton per tahun yang dapat diolah menjadi PKO (Palm Kernel Oil). Untuk itu, saat ini banyak kementerian dan pengusaha swasta yang memberikan dukungan kepada ITB guna mengembangkan lebih jauh inovasi ini.

Inovasi bahan bakar nabati yang berasal dari minyak sawit ini bahkan juga telah dilakukan oleh Eropa di Singapura dengan menggunakan bahan baku sawit dari Indonesia. "Pabrik untuk menghasilkan drop in diesel di Singapura punya-nya Eropa, tapi dia buat pabrik di Singapura dibawa sawit ke Singapura dijual di Eropa dan Singapura. Kenapa kita tidak lakukan juga?" ujar dia.

Dalam pandangannya, jika industri ini dikembangkan, harga sawit rakyat juga dapat meningkat karena bisa diserap untuk sektor energi

"Impact-nya apa? industri bisa jadi buffer, harga sawit rakyat turun ambil saja untuk energi, habis itu sawit rakyat harganya naik lagi," ujar dia.

Reporter: Ayu Lestari Wahyu Puranidhi

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Naikkan Dana Peremajaan Sawit Jadi Rp60 Juta Per Hektare

Pemerintah Berencana Naikkan Dana Peremajaan Sawit Jadi Rp60 Juta Per Hektare

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi

Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi

Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya
BRIN: Puting Beliung di Rancaekek Disebabkan Perubahan Tata Guna Lahan, Tanda-Tanda Alami Pemanasan Intensif

BRIN: Puting Beliung di Rancaekek Disebabkan Perubahan Tata Guna Lahan, Tanda-Tanda Alami Pemanasan Intensif

Perubahan tata guna lahan di Rancaekek dari sebelumnya kawasan hijau menjadi industri.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Produksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya

Produksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya

Tantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya
Kalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana

Kalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana

Jokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.

Baca Selengkapnya