Erick Thohir Ungkap Pentingnya Peta Jalan Lapangan Kerja di Era Industri 4.0
Merdeka.com - Menteri BUMN, Erick Thohir mengungkapkan pentingnya penyiapan peta jalan atau roadmap terkait pembukaan lapangan kerja yang selaras dengan Industri 4.0.
Erick menegaskan bahwa Indonesia akan menghadapi bonus demografi dengan mayoritas penduduk berusia di bawah 40 tahun. Bahkan terdapat tambahan 50 juta penduduk pada tahun 2035.
"Artinya apa? Jangan juga sampai seperti ini bahwa kita tidak menyiapkan peta jalan atau roadmap bagaimana pembukaan lapangan kerja tidak selaras dengan Industri 4.0," ujar Erick Thohir dikutip dari Antara, Kamis (11/11),
Oleh karena, itu Erick Thohir banyak mengangkat pemimpin muda di BUMN, mengingat hal tersebut menjadi bagian dari transformasi dan dirinya juga mengingatkan kepada para senior di BUMN-BUMN akan pentingnya regenerasi.
"Karena itu keberlanjutan merupakan hal penting, bahwa hal ini menjadi bagian juga pembukaan lapangan kerja yang bisa kita antisipasi. Jangan sampai ketika go digital, tetapi aspek tenaga kerja tidak dipikirkan juga. Saya yakin pertumbuhan ekonomi tidak akan terjadi kalau tidak rukun," ujar Erick Thohir.
Menteri BUMN juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk saling bersinergi terkait bagaimana menciptakan lapangan kerja yang selaras dengan Industri 4.0.
"Kita harus duduk bersama untuk memastikan digitalisasi ini sangat bagus, kita akan dorong. Transformasi itu akan dipercepat. Kita juga menciptakan para usahawan baru, sektor UMKM yang sangat menjadi tulang punggung dan juga bagaimana penciptaan lapangan kerja harus diselaraskan," kata Erick Thohir.
Harus Maju dan Bersaing
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan transformasi industri tradisional menuju Industri 4.0 membutuhkan peta jalan atau roadmap.
Menurut Erick, transformasi dari industri tradisional ke Industri 4.0 itu ada peta jalannya atau roadmap, bukan sekedar hanya bicara jadi Industri 4.0
Menteri BUMN sendiri meminta kepada Himbara dan Telkom, salah satu klaster yang bisa beradaptasi dengan pasar terbuka serta persaingan dengan pemain asing dan swasta supaya bisa berkelanjutan . Kendati demikian Menteri BUMN itu terus mendorong Himbara dan Telkom untuk terus maju dan berkembang.
Erick Thohir juga meminta agar BUMN di klaster lainnya harus mengikuti adaptasi dan langkah-langkah baik yang sudah dilakukan oleh Himbara dan Telkom dalam memenangkan persaingan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaUsulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick Thohir menyebut, pelaporan dua Dapen ke Kejagung tersebut terkait dengan persoalan korupsi.
Baca SelengkapnyaKampanye penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional bagian dari strategi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin di sektor EBT.
Baca SelengkapnyaKontribusi BUMN kini tidak hanya sekadar memberikan sumbangan dividen.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir bingung kenapa program bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah diributkan akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaPembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaPembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca Selengkapnya