Erick Thohir: Jangan Sampai Ada Pemikiran BUMN Mengkomersialisasikan Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Erick Thohir: Jangan Sampai Ada Pemikiran BUMN Mengkomersialisasi Vaksin Covid-19Menteri BUMN, Erick Thohir menanggapi kritik terhadap harga vaksin gotong royong yang dinilai terlalu mahal. Menurutnya, penentuan harga vaksin tersebut sudah sesuai dengan survei dan mempertimbangkan kemampuan badan usaha.
Erick menyebut, pemerintah tidak pernah berpikir untuk mengkomersialisasikan vaksin. Namun realitanya, pengadaan vaksin tetap membutuhkan dana.
"Memang ada dua pengadaan yang dilakukan saat ini, vaksin gratis dari WHO, Gavi dan Covax 54 juta, lalu pemerintah melakukan pengadaan vaksin hampir Rp77 triliun, itu dibeli dan dibagikan secara gratis," ujar Erick dalam konferensi pers, Rabu (19/5).
Lanjutnya, harga vaksin ditetapkan bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) secara transparan dan diaudit oleh Badan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), mulai dari harga pembelian, harga pendistribusian hingga harga jual.
Berdasarkan survei Kadin, 78 persen pengusaha mengaku siap membeli vaksin untuk vaksinasi gotong royong dengan harga di bawah Rp500.000. Sisanya, sanggup di kisaran Rp1 juta hingga Rp 1,5 juta.
Erick Thohir mengatakan, sejak Covid-19 melanda Indonesia, Kementerian BUMN sudah melakukan public service secara konsisten baik melalui CSR seperti persiapan wisma atlet untuk karantina pengidap Covid-19 hingga sentra vaksinasi BUMN yang sudah melayani lebih dari 1 juta orang.
"Jadi jangan dilihat seakan-akan pemerintah mencari margin. Pemerintah sudah mengeluarkan Rp77 triliun untuk vaksin gratis. Jangan sampai ada pemikiran BUMN mengkomersialisasi vaksin," tandasnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaBUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.
Baca SelengkapnyaPembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian BUMN berupaya memperbaiki pengelolaan Dapen melalui pooling fund atau dana gabungan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut, pelaporan dua Dapen ke Kejagung tersebut terkait dengan persoalan korupsi.
Baca SelengkapnyaBRI kembali menghadirkan Pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang dipersembahkan oleh Tabungan BRI Simpedes pada 26-27 Agustus 2023 di Taman Candra Wilwatika, Pandaan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan Pasar akan dibanjiri tambahan beras SPHP dari Bulog sebanyak 250 ribu ton.
Baca SelengkapnyaSecara khusus apresiasi diberikan pada Gibran Rakabuming Raka yang telah mengungkap ekonomi syariah.
Baca Selengkapnya