Merdeka.com - Menteri BUMN, Erick Thohir mendorong generasi muda untuk bisa membuat gim sendiri agar bisa menjadi tuan rumah dalam pertandingan e-sports dan pasar gim di Indonesia.

Erick mengatakan bahwa semua gim yang saat ini dimainkan oleh masyarakat Indonesia adalah gim asing dengan memakai infrastruktur yang dibangun dan diinvestasikan oleh pemerintah.

Sarana-sarana infrastruktur digital seperti jaringan fiber optic, menara telekomunikasi, dan Wifi dibangun oleh pemerintah atau Telkom dan Telkomsel, namun kemudian yang masuk memanfaatkan infrastruktur digital Indonesia tersebut adalah gim-gim asing.

"Kita tidak anti-asing, justru kita sekarang mendorong bagaimana generasi muda Indonesia bisa membuat gim sendiri, apakah nanti kita akan membiayai ataupun diberikan investasi, namun yang paling penting generasi muda Indonesia juga harus berani menggunakan dan memakai game-game yang dibuat oleh kita sendiri," ujarnya.

Menteri BUMN itu juga bahkan menginginkan agar pertandingan-pertandingan e-sports di dalam negeri sekarang kalau boleh sebagian harus menggunakan gim Indonesia, tidak perlu terus menggunakan gim-gim buatan asing.

Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir ingin gim, konten lokal dan produk dalam negeri bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan mengisi pasar media.

Erick menyampaikan bahwa media dalam lima tahun mendatang akan semakin terdigitalisasi, interaktif, tetapi yang penting konten-kontennya bisa diisi oleh orang-orang Indonesia.

Menteri BUMN juga mengungkapkan bahwa fokus baru Telkomsel dengan menjadi agregator bagi business to commerce (B2C) untuk mendukung pengembangan kreator lokal baru, salah satunya kreator game lokal.

Dikatakannya, Telkomsel akan diubah menjadi agregator untuk business to commerce (B2C), salah satunya yang mungkin teman-teman mahasiswa mainkan saat ini yakni game online, e-sports. Game online dan e-sports saat ini mayoritas gamenya buatan asing.