Erick Thohir Dorong BUMN Buka Pasar di India dan Afrika

Senin, 27 Maret 2023 19:47 Reporter : Merdeka
Erick Thohir Dorong BUMN Buka Pasar di India dan Afrika Menteri BUMN Erick Thohir. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong perusahaan BUMN untuk bersiap membuka pasar di kawasan Asia Selatan, seperti India hingga Afrika. Sebab, neraca perdagangan Indonesia di wilayah-wilayah tersebut terus mencatat surplus.

"Saya baru selesai ratas dengan bapak Presiden. Kita didorong lagi melihat pasar Afrika. Karena perdagangan south to south hari ini salah satu yang mendorong trade surplus Indonesia. Dengan India, Pakistan, Bangladesh, Afrika USD 1,3 miliar," kata Erick Thohir dalam Sosialisasi Peraturan Menteri BUMN 2023 di Graha Pertamina, Jakarta, Senin (27/3).

Erick mengatakan, hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara Afrika sebenarnya sudah terbangun sejak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika pada 1955 silam. "Artinya apa, ke depan kembali ini pangsa yang besar, tetapi juga persaingan sangat berat. Bagaimana kita juga sustain menjaga persaingan ini," imbuh dia.

Dia juga tak ingin momentum Presidensi G20 Indonesia pada 2022 lalu jadi terlewat begitu saja. "Itu justru saatnya kita lonceng berbunyi, dimulainya persaingan, dan kita harus jadi pemenangnya," tegas Erick.

Oleh karenanya, Erick meminta seluruh jajaran perusahaan pelat merah mau berupaya membuka pasar baru di negara-negara Afrika. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi negara juga bakal ikut terangkat.

"BUMN bisa, dan sangat diharapkan oleh pemerintah kita jadi lokomotif. Ketika kita masuk ke pangsa baru, pasar baru, kita bisa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi," pintanya.

Di sisi lain, dia juga tak ingin BUMN melupakan peran sektor swasta, khususnya UMKM. Erick mau perusahaan milik negara justru jadi motor untuk membangun ekosistem pasar yang turut melibatkan pihak swasta dan UMKM.

"Dan toh, kita juga sudah mulai sepakat untuk bisnis-bisnis yang bukan ahlinya, sudah lah. Kasih private sector. Toh dengan core infrastruktur, sinergi, kolaborasi kita, ini kekuatan masif. Jadi jangan semuanya diambil. UMKM harus juga kita kedepankan. Kita membangun ekosistem, ekosistem yang kita jadi lokomotif, kita jadi core-nya," tuturnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com [azz]

Baca juga:
Masih Defisit, Pemerintah Genjot Transaksi Perdagangan dengan Thailand dan Laos
Anjlok 13,68 Persen, Nilai Impor Februari 2023 Capai USD15,92 Miliar
Ekspor RI di Februari 2023 Anjlok 4,15 Persen, Ini Biang Keroknya
Neraca Perdagangan RI Surplus Selama 33 Bulan Berturut-turut
BPS: Kinerja Impor Januari 2023 Turun 7,15 Persen
Neraca Perdagangan Surplus USD54,53 Miliar di 2022, Ditopang Batubara & Sawit

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini