Erick Thohir Buka Peluang PLN Batubara Masuk Subholding Power Plant
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengkaji kembali untuk tidak membubarkan PLN Batubara. Anak usaha dari PT PLN (Persero) itu, nantinya akan diberikan opsi untuk merger ke dalam subholding power plant.
Seperti diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal mentransformasi PT PLN (Persero) dengan membuat dua subholding. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki proses bisnis di perusahaan listrik milik negara itu.
"Ini nanti mengkonsolidasikan semua yang ada hubungannya dengan turunan power plan, salah satunya PLN Batubara," ungkap Menteri Erick dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (19/1).
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengatakan, pihaknya akan mengikuti arahan daripada Menteri Erick. Jika memang upaya merger itu dilakukan dan membuat PLN Batubara menjadi lebih baik maka dirinya siap menjalankan.
"Apabila suatu organisasi harus harus diubah agar proses bisnis rantai pasok ini bisa ubah yang tadinya tidak andal, penuh risiko jadi andal efisien dan efektif. Semua akan dilakukan termasuk salah satunya review bisnis proses legal operasional dan struktur organisasi maupun SDM untuk menuju arah likuidasi PLN Batubara agar bisnis proses lebih efisien dan efektif," tandas Darmawan.
Kajian Subholding PLN
Sebelumnya, Menteri Erick mengatakan, pembentukan holding dan subholding PLN tengah mencari benchmarking baik dari Korea, Italia, Prancis, hingga Malaysia. Ke depannya, dengan adanya sub holding PLN akan fokus mengurusi transmisi listrik.
"Dari benchmarking itu baru kita lihat apakah kebijakan kita itu holding atau subholding. Kalau dari benchmarking awal konfirmasi bahwa kita harus spin off power plant jadi subholding tersendiri, karena banyak negara seperti itu," ungkapnya.
Dengan adanya subholding seluruh power plant, maka akan ada transisi besar-besaran ke pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT). Namun tetap, subholding itu tidak membebani keuangan PLN pusat yang saat ini memiliki utang sebanyak Rp500 triliun.
"Maka subholding in harus cari alternatif pendanaan lain apakah corporate action. Karena tidak mungkin kita meminta utang atau PMN (penanaman modal negara) terus, corporate action akan jadi pertimbangan," terangnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah BUMN Jadi 30 Perusahaan
Ini dilakukan sebagai bagian dari program restrukturasi BUMN, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN.
Baca SelengkapnyaBenarkah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS? Begini Klarifikasi Stafsus BUMN
BUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Dukung Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Pertamina mendukung Kementerian BUMN yang menggelar kegiatan mudik asyik bersama BUMN 2024.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Pangkas 7 Perusahaan BUMN Karya Jadi 3 Saja, Begini Pembagian Tugasnya
Erick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.
Baca SelengkapnyaIndonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Beri Hadiah Mobil LIstrik untuk Eselon I dan II, Penghematan BBM 60 Persen
Kampanye penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan operasional bagian dari strategi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin di sektor EBT.
Baca Selengkapnya26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca Selengkapnya