Erick Thohir: Bio Farma Dapat Izin Produksi 100 Juta Vaksin Covid-19 dari BPOM
Merdeka.com - Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Erick Thohir memastikan kesiapan produksi 100 juta vaksin Covid-19 oleh Bio Farma telah mendapatkan sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Alhamdulillah juga saya sudah pastikan sesuai dengan arahan saya di awal, saya ingin Bio Farma mempersiapkan kapasitas produksi. Alhamdulillah kapasitas untuk produksi 250 juta vaksin sudah siap, dengan 100 juta vaksin sudah ada sertifikat dari BPOM untuk bisa memproduksi," ujar Erick Thohir di Bandung dikutip dari Antara, Kamis (7/1).
Menurut Menteri BUMN, proses produksi vaksin Covid-19 oleh Bio Farma sudah sesuai standar BPOM, dan tentunya sudah pasti sesuai standar internasional.
"InsyaAllah untuk 150 juta-nya lagi masih membutuhkan izin lagi dari BPOM. Mudah-mudahan BPOM mendukung supaya kapasitas produksinya 250 juta vaksin," kata Erick.
Erick Thohir juga berharap pada pekan kedua Januari, bahan baku untuk produksi vaksin Covid-19 sudah datang, sehingga vaksin Covid-19 ini tentunya merupakan hasil produksi Bio Farma. Dengan demikian masyarakat tidak perlu khawatir lagi karena vaksin Covid-19 yang diproduksi sudah sesuai dengan standar yang berlaku.
"Karena itu saya cek juga kesiapan produksi vaksin Covid-19, alhamdulillah Bio Farma juga sudah mempersiapkan dengan baik. Jadi kedatangan saya di sini (Bio Farma) ingin memastikan infrastruktur vaksin baik untuk distribusi maupun produksi sudah sesuai dengan standar yang kita inginkan sejak awal," ujar Menteri BUMN tersebut.
Harap Vaksinasi Berjalan Lancar
Erick juga berharap vaksinasi ini bisa berjalan dengan baik dan Kementerian BUMN serta Bio Farma mencoba untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya agar masyarakat Indonesia bisa divaksinasi dengan baik.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menargetkan hingga Maret 2021 sebanyak 29,55 juta dosis vaksin COVID-19 sudah terdistribusi ke daerah sehingga vaksinasi bisa segera dilaksanakan di daerah.
Presiden menargetkan untuk bulan Januari sebanyak 5,8 juta vaksin harus masuk ke daerah, bulan Februari itu 10,45 juta vaksin harus didistribusikan lagi ke daerah, kemudian Maret 13,3 juta vaksin juga harus terdistribusi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca Selengkapnya26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick Thohir Ungkap Keberhasilan Program Transformasi BUMN di Masa kepemimpinannya
Saat ini, jumlah direksi perempuan di perusahaan BUMN hampir mencapai 21 persen.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah BUMN Jadi 30 Perusahaan
Ini dilakukan sebagai bagian dari program restrukturasi BUMN, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Sentil 6 Perusahaan BUMN Kurang Informatif, Ada Inalum Hingga Asabri
Sebelumnya, Erick menyebut ada 8, namun kemudian dia meralatnya dengan menyebut ada 6 BUMN.
Baca SelengkapnyaTelkom Dinobatkan Sebagai BUMN Terbaik dalam Penanganan Krisis dan Pengelolaan Media
BCOMSS 2024 merupakan ajang kompetisi tahunan antar BUMN di bidang komunikasi korporatdan program keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick Thohir: Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM
BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Puji Kolaborasi Jokowi dan Prabowo saat Indonesia Terpecah dalam Politik
Sebagai Menteri BUMN, Erick juga turut merasakan bagaimana saat itu keduanya sama-sama berjuang dalam menangani pandemi COVID-19.
Baca Selengkapnya