Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Erick Thohir Beberkan 9 Pekerjaan yang Akan Lenyap di 2030, Ini Daftarnya

Erick Thohir Beberkan 9 Pekerjaan yang Akan Lenyap di 2030, Ini Daftarnya Erick Thohir. Arief Rahman Hakim ©2022 Liputan6.com

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengingatkan Perguruan Tinggi untuk mewaspadai dampak digitalisasi terhadap sektor ketenagakerjaan. Antara lain berkurangnya jumlah lapangan pekerjaan akibat pemanfaatan teknologi canggih.

"Perguruan Tinggi harus bersiap diri, menghadapi kondisi pekerjaan yang diprediksi akan hilang dalam beberapa waktu ke depan," tegasnya saat mengisi Kuliah Umum di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Selasa (21/6).

Dalam bahan paparannya, terdapat sembilan jenis pekerjaan yang akan lenyap pada 2030 mendatang. Pertama, Tenaga Jasa Penyiapan Makanan.

Selanjutnya, Tenaga Administrasi Perkantoran, Tenaga Jasa Transportasi. Keempat, Tenaga Produksi Manufaktur non-Auto.

Lalu, Construction and Extraction. Keenam, Tradisional Farming, Fishing, and Forestry. Kemudian, Sales and Realted Fiels, Social Manager, dan terakhir Jasa Pengamanan.

Untuk mengatasi persoalan tenaga kerja tersebut, Menteri Erick menyarankan Perguruan Tinggi agar tidak hanya melahirkan generasi yang pintar. Melainkan, lulusan yang memiliki keterampilan digital yang memadai disertai akhlak yang baik agar adaptif terhadap perubahan yang terjadi.

"Ini bagaimana agar kita kemerdekaan dengan berdaulat energi, dan juga ekonomi digital," tutupnya.

Tantangan Sektor Ketenagakerjaan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, membeberkan sejumlah tantangan sektor ketenagakerjaan di era digital. Memasuki industri 4.0, Menteri Ida menyebutkan banyak jenis usaha dan pekerjaan yang tidak berkembang bahkan hilang.

"Kemanaker sendiri tahun 2017 telah melakukan kajian pasar kerja dan memperkirakan bahwa industri teknologi informasi dan telekomunikasi akan menjadi industri yang paling tinggi pertumbuhannya untuk beberapa waktu ke depan," kata Menteri Ida dalam Kompasianival 2020, Jumat (4/12).

Kajian ini juga memproyeksikan jenis pekerjaan seperti programer, analisis data, dan perancang kecerdasan buatan, diperkirakan akan menjadi pekerjaan yang akan tumbuh sangat pesat. Sementara, industri padat karya akan tergantikan oleh proses otomatisasi.

"Sementara pekerjaan tradisional yang perannya dapat digantikan oleh teknologi digital, seperti tukang cetak, pengantar surat dan resepsionis, akan semakin menurun permintaannya di masa yang akan datang,” kata Menteri Ida.

Sementara, untuk di Indonesia sendiri, Menteri Ida menjelaskan bahwa McKinsey memprediksi akan ada 23 juta jenis pekerjaan yang terdampak oleh otomatisasi. Serta akan ada puluhan juta pekerjaan baru yang muncul dalam kurun waktu tersebut.

"World Economy Forum, dalam laporan terbarunya memperkirakan akan ada 95 juta pekerjaan baru yang tumbuh bersamaan dengan 85 juta pekerjaan yang akan berkurang," ujar Menteri Ida.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya

Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya

Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Pangkas 7 Perusahaan BUMN Karya Jadi 3 Saja, Begini Pembagian Tugasnya

Erick Thohir Pangkas 7 Perusahaan BUMN Karya Jadi 3 Saja, Begini Pembagian Tugasnya

Erick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN

Erick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN

Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Erick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya

Erick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya

Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.

Baca Selengkapnya
Lagi, Erick Thohir akan Laporkan Dua Dapen BUMN ke Kejagung karena Terlibat Korupsi

Lagi, Erick Thohir akan Laporkan Dua Dapen BUMN ke Kejagung karena Terlibat Korupsi

Erick Thohir menyebut, pelaporan dua Dapen ke Kejagung tersebut terkait dengan persoalan korupsi.

Baca Selengkapnya
Pertamina Dukung Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Pertamina Dukung Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Pertamina mendukung Kementerian BUMN yang menggelar kegiatan mudik asyik bersama BUMN 2024.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah BUMN Jadi 30 Perusahaan

Siap-Siap, Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah BUMN Jadi 30 Perusahaan

Ini dilakukan sebagai bagian dari program restrukturasi BUMN, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN.

Baca Selengkapnya
Benarkah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS? Begini Klarifikasi Stafsus BUMN

Benarkah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS? Begini Klarifikasi Stafsus BUMN

BUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Tanggapi SGIE di Debat Cawapres: Kita Butuh Pemimpin Mengerti Ekonomi Syariah

Erick Thohir Tanggapi SGIE di Debat Cawapres: Kita Butuh Pemimpin Mengerti Ekonomi Syariah

Secara khusus apresiasi diberikan pada Gibran Rakabuming Raka yang telah mengungkap ekonomi syariah.

Baca Selengkapnya