Erick Thohir Angkat Wiku Adisasmito jadi Komisaris Kimia Farma
Merdeka.com - Menteri BUMN, Erick Thohir merombak jajaran direksi PT Kimia Farma. Erick Thohir mengangkat David Utama menjadi Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk. Kemudian, Wiku Adisasmito juga diangkat menjadi komisaris perusahaan pelat merah itu.
Keputusan perombakan direksi dan Komisaris Kimia Farma ini merupakan hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021 pada Rabu (11/5). Sebelumnya jabatan direktur utama diduduki oleh Verdi Budidarmo.
Sementara, Wiku Adisasmito merupakan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 kini menduduki posisi komisaris. Perampingan juga terjadi di bagian direksi, dari sebelumnya 6, kini tersisa 5 bidang.
Pada poin ke-7 mata acara RUPST Kimia Farma, mengonfirmasi agenda pergantian susunan pengurus perseroan. Dalam agenda itu pula dilakukan perubahan anggaran dasar perseroan. Serta, keputusan mengenai pembagian deviden sebesar Rp90 miliar. Serta mencatatkan laba bersih snilai Rp302 miliar.
"RUPST menyetujui Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang di dalamnya mencakup Laporan Tahunan Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, dan Laporan Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021," mengutip Antara.
Susunan Direksi dan Komisaris
Berikut susunan Direksi dan Komisaris Kimia Farma
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama : Abdul Kadir
Komisaris : Dwi Ary Purnomo
Komisaris : Wiku Adisasmito
Komisaris Independen : Rahmat Hidayat Pulungan
Komisaris Independen : Kamelia Faisal
Komisaris Independen : Musthofa Fauzi
DIREKSI
Direktur Utama : David Utama
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Lina Sari
Direktur Pemasaran, Riset & Development : Jasmine Karsono
Direktur Produksi dan Supply Chain : Andi Prazos
Direktur Sumber Daya Manusia : Dharma Syahputra
Sebar Dividen Rp90 Miliar
Pada kesempatan itu, RUPST juga menyetujui dan mengesahkan penetapan penggunaan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk Tahun Buku 2021 sebesar Rp302.273.634.199.
Kemudian dividen sebesar 30 persen atau Rp 90.682.090.260 yang akan diatribusikan kepada Pemegang saham.
"Dibandingkan laba bersih tahun 2020, laba bersih Perseroan tahun buku 2021 mencatatkan pertumbuhan sebesar 1.319 persen."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri BUMN, Erick Thohir selaku RUPS memberhentikan dengan hormat Komjen. Pol. (Purn) Ari Dono Sukmanto.
Baca SelengkapnyaPerombakan ini diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap program-program besar yang sedang dan akan dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaErick dinonaktifkan melalui surat bernomor 285.a/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaPembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaAhok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.
Baca SelengkapnyaPembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca SelengkapnyaPertamina mendukung Kementerian BUMN yang menggelar kegiatan mudik asyik bersama BUMN 2024.
Baca SelengkapnyaBRI kembali menghadirkan Pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang dipersembahkan oleh Tabungan BRI Simpedes pada 26-27 Agustus 2023 di Taman Candra Wilwatika, Pandaan.
Baca Selengkapnya