Erick Thohir Angkat Ketum PBNU Said Aqil Siradj Jadi Komisaris Utama KAI
Merdeka.com - Menteri BUMN, Erick Thohir merombak susunan direksi PT kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI. Dalam perombakan ini, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj ditunjuk sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen.
Sebelumnya, posisi Komisaris Utama PT KAI dijabat oleh Jusman Syafii Djamal.
Selain itu, dalam perombakan tersebut juga ditunjuk Riza Primadi yang seorang konsultan komunikasi untuk menduduki posisi Komisaris Independen. Riza Primadi pernah menjadi staf khusus Menteri BUMN Rini Soemarno. Selain itu, Riza juga pernah menjadi pelatih debat Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Doakan agar saya lancar dan amanah dalam menjalankan tugas," ungkap Riza kepada Liputan6.com, Rabu (3/3).
Berikut ini susunan lengkap Dewan Komisaris PT KAI:
1. Prof Dr KH Said Agil Siroj (Komut merangkap Komisaris Independen)
2. Riza Primadi (Komisaris Independen)
3. Rochadi (Komisaris Independen)
4. Diah Nataliza (Komisaris)
5. Chairul Anwar (Komisaris).
Angkat Tiga Direksi Baru
Saat ini, sudah lengkap jajaran Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero). Hal ini usai Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat tiga direksi baru.
Ketiga Direksi tersebut adalah Dadan Rusdiansyah sebagai Direktur Niaga, Heru Kuswanto sebagai Direktur Operasi, dan Eko Purwanto sebagai Direktur Pengelolaan Sarana.
Dalam kesempatan yang sama, Erick Thohir juga memberhentikan Maqin U Norhadi dari Direktur Niaga. Sebelumnya, Maqin juga ditugaskan sebagai Plt Direktur Pengelolaan Sarana.
Dadan Rudiansyah sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan. Dadan juga pernah menjadi Kepala Daerah Operasi 1 Jakarta atau Executive Vice President Daop 1 Jakarta.
Sementara Heru Kuswanto sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Railink, pengelola kereta bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu.
Sedangkan Eko Purwanto sebelumnya sebagai Kepala Daerah Operasi (Daop) VI. Wilayah ini melingkupi Yogyakarta. Wilayah ini melingkupi 32 stasiun dan saat ini ditambah dengan KRL Yogyakarta-Solo.
"Dengan demikian susunan Direksi KAI sudah lengkap, dari D1 sampai D8," ucap Dirut KAI Didiek Hartantyo kepada Liputan6.com, Kamis (18/2).
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perdana, Khofifah dan Erick Thohir Hadiri Debat Pilpres di Kubu Prabowo-Gibran
Erick secara mengejutkan tiba di kediaman Prabowo Subianto jelang debat cawapres.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Arief Sulistyanto Diangkat Jadi Komisaris ASABRI, Ternyata Eks Penyidik Kasus Munir
Menteri BUMN, Erick Thohir selaku RUPS memberhentikan dengan hormat Komjen. Pol. (Purn) Ari Dono Sukmanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick Thohir Puji Kolaborasi Jokowi dan Prabowo saat Indonesia Terpecah dalam Politik
Sebagai Menteri BUMN, Erick juga turut merasakan bagaimana saat itu keduanya sama-sama berjuang dalam menangani pandemi COVID-19.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Untungnya Erick Thohir Sama Gue, Mungkin Nilai Aku Pantas jadi Presiden
Prabowo Subianto menilai alasan dirinya kalah dalam kontestasi Pilpres 2019 lantaran Menteri BUMN Erick Thohir tak berada di kubunya.
Baca SelengkapnyaRelawan Erick Thohir Deklarasi Mendukung, TKN Optimis Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran
Haris menyebut, dukungan yang dideklarasikan oleh komunitas relawan ET dapat menambah energi baru untuk memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Dampingi Gibran Debat Cawapres: Saatnya Saya Menentukan, Gabung 02
Erick Thohir Dampingi Gibran Debat Cawapres: Saatnya Saya Menentukan, Gabung 02
Baca SelengkapnyaErick Thohir Buka Suara Soal Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina Demi Dukung Ganjar
Erick menilai keputusan Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina mendukung Ganjar merupakan bentuk demokrasi.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca Selengkapnya