Enam SPBU di Jakarta masih terendam banjir

Merdeka.com - Banjir besar yang sempat melumpuhkan ibu kota Jakarta, secara perlahan mulai berangsur-angsur surut. Hanya saja, masih ada beberapa wilayah yang masih terendam banjir, semisal Pluit Jakarta Utara.

PT Pertamina (Persero) menyebutkan, saat ini masih ada enam stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang masih belum bisa beroperasi secara maksimal. Sebab, SPBU-SPBU tersebut masih terendam banjir.

"Terdapat tiga SPBU di Pluit, satu SPBU masing-masing di Muara Baru, Gedong Panjang, dan Kapuk SPBU yang belum beroperasi karena terimbas banjir," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir di Jakarta, Sabtu (26/1).

Ali mengatakan, SPBU-SPBU tersebut belum bisa beroperasi secara maksimal tersebut disebabkan karena tertutupnya akses jalan ke SPBU dan beberapa SPBU yang terendam banjir.

Meski sebagian kawasan Jakarta Utara masih ada yang terendam banjir, pasokan BBM diklaim masih aman.

"Sementara itu, penyaluran BBM eks Depot Plumpang ke DKI Jakarta dan sekitarnya relatif normal," tegas dia

Ali menambahkan, pihaknya juga meningkatkan penyaluran LPG kepada masyarakat. Realisasi penyaluran LPG pada 24 Januari 2013 mencapai 7.600 Metrik Tn (MT), lebih tinggi dari kebutuhan normal sebanyak 6.455 MT. "Adapun stok LPG untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya aman," pungkas dia.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menyebutkan bahwa operasional tujuh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta dihentikan akibat banjir. Penutupan tersebut berpotensi menghilangkan keuntungan penjualan bahan bakar minyak (BBM) senilai Rp 3,1 miliar.

"Ada tujuh SPBU yang ditutup sementara akibat banjir," ujar Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.