Emirsyah Satar tinggalkan kursi bos Garuda Indonesia
Merdeka.com - Emirsyah Satar mengundurkan diri sebagai Direktur utama Garuda Indonesia. Hal tersebut sudah disampaikan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno selaku pemegang saham mayoritas.
Demikian diungkapkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (11/12). Otoritas bursa sudah menerima surat pengunduran diri Emirsyah pada 10 Desember 2014.
Terkait itu, pemegang saham akan dimintakan persetujuaan pada rapat umum pemegang saham luar biasa, 12 Desember 2014. Berdasarkan anggaran dasar perseroan, pengunduran diri tersebut akan efektif setelah disetujui dalam rapat umum pemegang saham.
Mengacu kepada Peraturan Bapepam No.X.K.1 lampiran keputusan ketua bapepam no.kep-86/PM/1996 tentang keterbukaan informasi yang harus disegerakan diumumkan kepada publik dan peraturan bursa efek jakarta No.1-E tentang kewajiban penyampaian informasi tanggal 19 juli 2004 bersama ini kami sampaikan bahwa pada tanggal 8 Desember 2014.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cek Dulu Aturan Bagasi Yang Diizinkan Etihad Airways Agar Tidak Gagal Terbang Seperti Calon Penumpang Ini
Jika keberangkatan dari Indonesia menuju negara Timur Tengah, maka dikenakan biaya tambahan sebesar USD36 atau setara Rp566.000 per kg.
Baca SelengkapnyaNyaris Setahun Disandera KKB, Apa Kendala Pembebasan Pilot Susi Air?
Satgas menyebut, saat ini Pj Bupati Nduga, Edison Gwijangge terus melakukan negosiasi dengan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaEks Wamenkumham Eddy Hiariej Cabut Gugatan Praperadilan
Surat pencabutan gugatan itu sudah diserahkan kepada Hakim Tunggal Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan Estiono yang memimpin persidangan perkara tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keluarga Brigadir J Gugat Perdata Ferdy Sambo Cs, Kapolri hingga Presiden RI Rp7,5 Miliar
Komarudin menambahkan kerugian yang dialami oleh kliennya setelah dihitung mencapai Rp7,5 miliar dan itu merupakan kerugian materiil.
Baca SelengkapnyaGurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca SelengkapnyaJelang Debat Ketiga, Ganjar-Mahfud Beri Perhatian Khusus pada Keamanan Siber
Pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengusung visi Gerak Cepat Indonesia Unggul
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaBeredar Kabar Pengurus NU Dimobilisasi untuk Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Ganjar
Beredar kabar Gus Yahya memobilisasi pengurus NU untuk mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Nilai Syarat Jadi Pemimpin Indonesia Terlalu Longgar: Tidak Heran Ada Pengingkaran Etika
Sudirman menyoroti syarat yang diatur dalam Pasal 169 Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
Baca Selengkapnya