Ekspor patung kayu Bali merosot 35,95 persen awal tahun ini
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Bali mencatat penurunan ekspor patung dan aneka jenis cindera mata lainnya berbahan baku kayu periode Januari-Mei merosot 35,95 persen di banding periode sama tahun lalu. Ekspor patung kayu dan cindera mata kayu Bali periode ini mencapai USD 32,32 juta, jatuh dari USD 50,47 juta di 2013.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, mencatat realisasi ekspor dari segi volume juga menurun 14,80 persen dari 34,20 juta unit selama lima bulan pertama 2013 menjadi hanya 32,32 juta unit pada 2014.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar menjelaskan, Amerika Serikat menjadi negara penyerap terbanyak ekspor kerajinan patung dan jenis cindera mata kayu Bali.
"Amerika Serikat menyerap sebesar 28,23 persen dari total devisa," katanya seperti dilansir dari Antara, Minggu (10/8).
Jerman menjadi negara tujuan ekspor patung dan cindera mata kayu Bali terbesar kedua sebesar 7,14 persen, Australia 5,64 persen dan Jepang 5,54 persen.
Selain itu juga, Singapura sebesar 1,06 persen, Thailand 0,37 persen, Jerman 7,14 persen, Hong Kong 0,17 persen, Prancis 2,60 persen, Spanyol 6,17 persen, dan 40,94 persen sisanya menembus berbagai negara di belahan dunia.
Panasunan Siregar menambahkan, kerajinan patung komoditas ekspor itu sebagian besar digeluti para perajin dan seniman di daerah pedesaan Kabupaten Gianyar.
Sejumlah desa lainnya di Kabupaten Badung, Klungkung dan Tabanan juga mulai mengembangkan kerajinan patung atau kerajinan berbahan baku dari kayu, namun belum berhasil menembus pasaran ekspor, masih berorientasi pasaran lokal.
Pengapalan komoditas ini sayangnya tidak mampu maksimal melalui Pelabuhan Benoa, Bali. Pelabuhan Benoa hanya hanya mampu menangani 52,72 persen pengiriman dari total ekspor.
"Sedangkan sisanya 47,28 persen melalui pelabuhan di Jawa timur, Jawa Tengah dan DKI Jakarta," tutur Panasunan Siregar.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaProses ekspor tersebut dikawal langsung Bea Cukai Yogyakarta
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaSalah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaAda pun lini bisnis yang terdampak kenaikan pajak hiburan antara lain karaoke, kelab malam hingga spa.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Selengkapnya