Ekspor melempem, pertumbuhan ekonomi RI melambat di kuartal III-2018
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III-2018 melambat atau tidak sekuat perkiraan.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara menyebutkan, kondisi ini terutama dipengaruhi penurunan ekspor neto.
"Konsumsi tetap baik didukung daya beli yang terjaga dan belanja terkait pemilu serta keyakinan konsumen yang tetap tinggi," kata Mirza di Gedung BI, Jakarta, Selasa (23/10).
Sementara itu, investasi masih tumbuh cukup tinggi ditopang baik investasi bangunan, terkait proyek infrastruktur dan properti, maupun investasi nonbangunan. "Namun, kenaikan pertumbuhan ekspor tidak sekuat proyeksi, di tengah impor yang tumbuh tinggi," ujarnya.
Pertumbuhan ekspor lebih terbatas disebabkan kinerja ekspor komoditas andalan, seperti pertanian dan pertambangan, yang tidak sekuat prakiraan. Sementara itu, impor tumbuh tinggi sejalan dengan permintaan domestik, meskipun pertumbuhan impor bulanan telah menunjukkan perlambatan.
"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2018 diperkirakan berada pada kisaran bawah 5,0-5,4 persen," tutupnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada September 2018 turun 6,58 persen dibanding Agustus 2018. Pada Agustus, ekspor tercatat sebesar USD 15,87 miliar, sementara pada September sebesar USD 14,83 miliar.
Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti mengatakan, jika dibandingkan ekspor pada September 2017 maka ekspor bulan lalu naik sebesar 1,7 persen. Di mana pada periode yang sama tahun lalu ekspor tercatat sebesar USD 14,58 miliar.
"Dibandingkan ekspor September 2017 turun sebesar 1,7 persen. September 2017 ekspor sebesar USD 14,58 Miliar," ujar Yunita di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (15/10).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional
Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Kota Semarang Melaju Pesat, Tertinggi se-Jateng
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang yang meningkat hingga 5,79 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaEkonomi di Bali Terancam Kolaps Jika Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen
Ada pun lini bisnis yang terdampak kenaikan pajak hiburan antara lain karaoke, kelab malam hingga spa.
Baca Selengkapnya