Ekspor Indonesia Membaik Seiring Pemulihan Ekonomi China dan AS
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Suharso Monoarfa menyebut, Indonesia akan menikmati keuntungan dari pertumbuhan ekonomi negara-negara besar seperti China dan Amerika Serikat (AS). Salah satunya yakni peningkatan ekspor Indonesia.
"Karena China dan AS adalah mitra dagang utama Indonesia dan pangsa ekspor yang cukup besar sekitar 21,4 persen dan 11,9 persen," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2021, secara virtual, Kamis (29/4).
Dia menambahkan, pertumbuhan ekspor Indonesia ke China dan AS selama kuartal I-2021 mengalami peningkatan tajam. Di mana, ekspor Indonesia ke China mencatatkan pertumbuhan mencapai 63 persen dan ke AS 15,9 persen.
"Jadi tumbuh ekspor ke China sebagian besar disebabkan karena meningkatnya ekspor batu bara, produk metal dan olahannya, minyak sawit mentah CPO," jelasnya.
Ekspor Maret Meningka 20,31 Persen
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia sebesar USD18,35 miliar pada posisi Maret 2021. Angka ini meningkat sebesar 20,31 persen, jika dibandingkan posisi Februari yang tercatat USD15,26 miliar.
Kepala BPS, Suhariyanto mengungkapkan, peningkatan ekspor Indonesia pada Maret 2021 terjadi di beberapa negara tujuan. Di mana ekspor terbesar masih mengarah ke China.
"Pertama ekspor kita ke Tingkok pada Maret 2021 ini meningkat sebesar USD774,6 juta," kata pria yang kerap disapa Kecuk, dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/4).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya
BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaEkspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaProyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China
AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnya