Ekspor Indonesia Capai USD18,48 Miliar di April 2021
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia capai USD18,48 miliar di April 2021. Nilai tersebut naik 0,69 persen dibandingkan Maret sebesar USD18,35 miliar dan naik sebesar 51,94 persen dibanding April 2021 yang sebesar USD12,16 miliar.
"Pada April 2021 ini nilai ekspor kita adalah sebesar USD18,48 miliar," ujar Kepala BPS Kecuk Suhariyanto melalui Youtube BPS, Jakarta, Kamis (20/5).
Suhariyanto mengatakan, ekspor Indonesia dipengaruhi oleh naiknya berbagai harga komoditas sepanjang April 2021. Beberapa di antaranya adalah timah, aluminium, emas dan kelapa sawit.
"Ada beberapa komoditas nonmigas yang mengalami peningkatan harga yang mengalami kenaikan harga. Seperti timah, aluminium, emas dan kelapa sawit," jelasnya.
Suhariyanto mencontohkan, harga emas pada bulan lalu tercatat naik sebesar 2,13 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bahkan jika dibandingkan dengan tahun lalu harganya naik 4,6 persen.
"Emas dari bulan Maret ke bulan April 2021 juga meningkat 2,13 persen secara year on year meningkat 4,6 persen sebaliknya ada beberapa komoditas nonmigas yang dari bulan Maret ke bulan April mengalami penurunan harga 9,10 persen meskipun secara year on year meningkat 61, 41 persen," katanya.
Berbeda dengan komoditas non migas, komoditas migas seperti ICP justru mengalami penurunan harga. Dimana pada Maret 2021 harganya USD 63,5 per barel turun menjadi USD61,926 per barel.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaEkspor Indonesia Anjlok Hingga 18 Persen di Juli 2023, Ini Biang Keroknya
Penurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya
BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaData BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnya