Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonomi Syariah RI Masih Kalah dari Malaysia, Sri Mulyani: Kita Harus Rebut

Ekonomi Syariah RI Masih Kalah dari Malaysia, Sri Mulyani: Kita Harus Rebut Menkeu Sri Mulyani. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, posisi Indonesia pada ekonomi dan keuangan Syariah global berada dalam posisi yang membanggakan. Namun, kedudukan Indonesia masih kalah dibandingkan Malaysia dalam Global Islamic Economy Indicator.

Diketahui dalam Global Islamic Economy Indicator Score Rank tahun 2022, Indonesia di peringkat ke-4, sementara Malaysia berada di peringkat pertama, kemudian disusul oleh Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

"Meskipun demikian harus diakui Indonesia masih kalah kalau diukur dari Global islamic indicator, Malaysia adalah ranking pertama, dan kita harus bisa mengambil posisi itu," kata Sri Mulyani dalam sambutan pada Acara Anugerah Adinata Syariah 2023, Jumat (26/5).

Adapun Menkeu bercerita, Pada Sidang Tahunan Islamic Development Bank (IsDB) ke-48 pada 12-14 Mei 2023 di Jeddah, Arab Saudi, Dewan Gubernur Islamic Development Bank secara aklamasi memberikan persetujuan atas proposal kenaikan saham Indonesia.

"Indonesia baru saja karena dua minggu yang lalu kami menghadiri acara tahunan islamic development Bank, sesuai dengan perintah dari bapak presiden dan wakil presiden kepada kami sebagai Menteri Keuangan dan sekaligus Gubernur dari islamic development Bank yang mewakili Indonesia kami mengupayakan untuk menaikkan share atau saham Indonesia di lembaga islamic development Bank," ujarnya.

Atas pertimbangan tersebut, Indonesia memutuskan untuk meningkatkan kepemilikan saham di Islamic Development Bank dari posisi ke-12 menjadi posisi ke-3.

"Tadinya ranking 12 sebagai shareholder sekarang kita meningkat menjadi rangking yang ketiga. Ini adalah penugasan yang diberikan khusus oleh bapak presiden dan wakil presiden kepada kami, karena Indonesia sebagai ekonomi terbesar di dalam islamic development Bank size GDP kita yang terbesar sekitar USD 1.003 triliun itu jauh lebih besar dari Saudi yang merupakan dua tertinggi di sekitar USD 823 triliun," ujarnya.

Selain itu, kata Menkeu Presiden Islamic Development Bank menyebut Indonesia merupakan member terpenting dan terbesar, serta memiliki prestasi yang terbaik. Bahkan, negara-negara Islam lain diharapkan mampu mengikuti prestasi kinerja ekonomi Indonesia.

"Ini adalah sebuah pengakuan secara verbal terbuka dari Presiden islamic development Bank. Saya berharap ini merupakan suatu batu loncatan bagi para profesional ekonomi syariah Indonesia untuk bisa berprofesi dan mengukir karirnya di lembaga internasional seperti islamic development Bank. Jangan jadi jago kandang dalam hal ini," ujarnya.

Oleh karena itu, menurutnya Indonesia perlu untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. SDM Indonesia tidak hanya mampu dan paham di bidang ekonomi keuangan saja melainkan juga harus memahami prinsip-prinsip Syariah. Sebab keahlian tersebut akan sangat dibutuhkan untuk meniti karir di lembaga internasional seperti islamic development Bank.

"Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dan ekonomi terbesar di antara negara-negara Muslim merupakan pasar, dan sekaligus kesempatan untuk membuat ekosistem yang Islami namun juga memiliki kinerja yang menjawab tantangan zaman," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan

Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan

Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Indonesia Tiga Besar SGIE Report 2023, BPJPH: Penguatan Ekosistem Halal Makin Tunjukkan Hasil Positif

Indonesia Tiga Besar SGIE Report 2023, BPJPH: Penguatan Ekosistem Halal Makin Tunjukkan Hasil Positif

Indonesia berhasil masuk tiga besar pada the Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya

Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya

Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Indonesia Bisa Geser Posisi Malaysia dari Puncak Peringkat SGIE

Erick Thohir: Indonesia Bisa Geser Posisi Malaysia dari Puncak Peringkat SGIE

SGIE merupakan laporan menyeluruh yang memberikan gambaran mendalam tentang keadaan ekonomi Islam secara global.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia

Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia

Pergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Resep Ekonomi Indonesia Melesat di Tahun 2024

Sri Mulyani Ungkap Resep Ekonomi Indonesia Melesat di Tahun 2024

Sri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.

Baca Selengkapnya