Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonomi Mulai Pulih, Penerimaan Pajak di Januari 2023 Naik Capai Rp162,23 T

Ekonomi Mulai Pulih, Penerimaan Pajak di Januari 2023 Naik Capai Rp162,23 T Menteri Keuangan Sri Mulyani. ©Liputan6.com/Athika Rahma

Merdeka.com - Kementerian Keuangan mencatat penerimaan negara pada Januari 2023 sebesar Rp162,23 triliun. Penerimaan negara ini disumbang dari pos Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam negeri yang kontribusinya mencapai 31,7 persen atau tumbuh 144,67 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pendapatan dari PPN sangat menentukan isi kas negara. Tingginya kenaikan ini pun didorong tingginya aktivitas masyarakat yang sudah semakin meningkat.

"Kenaikannya sangat tinggi karena kegiatan ekonomi masyarakat sudah makin meningkat," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jakarta, Rabu (22/2).

Tak hanya itu, sejak April 2022 pemerintah juga sudah menaikan tarif PPN menjadi 11 persen, sehingga memberikan dampak positif pada penerimaan negara di awal tahun. "PPN ini naik 1 persen tahun lalu sejak bulan April," kata dia.

PPN barang impor juga masih berkontribusi 12 persen dengan pertumbuhan 18,45 persen. Selain itu penerimaan dari jenis pajak lainnya juga memberikan kontribusi besar bagi penerimaan negara. Semisal penerimaan dari pajak badan, PPh21.

"Pajak badan, PPN dan PPh21 berkontribusi besar kita melihat daya pemulihan yang cukup a cross the board," kata dia.

Secara umum kinerja penerimaan pajak dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi yang meningkat pada bulan Desember karena adanya musim libur Natal dan Tahun Baru.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Pajak Digital Sumbang Rp17 Triliun ke Pendapatan Negara Hingga Januari 2024

Pajak Digital Sumbang Rp17 Triliun ke Pendapatan Negara Hingga Januari 2024

Angka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Obral Insentif Pajak di IKN Nusantara, Penerimaan Negara Bakal Anjlok?

Pemerintah Obral Insentif Pajak di IKN Nusantara, Penerimaan Negara Bakal Anjlok?

Pemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Cek Rekening, Kenaikan Gaji PNS dan Pensiunan Ditransfer Bulan Ini

Cek Rekening, Kenaikan Gaji PNS dan Pensiunan Ditransfer Bulan Ini

Membandingkan PP yang pernah terbit di bulan Maret, Anas bilang kenaikan gaji pada saat itu tetap dicairkan di bulan Januari.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.

Baca Selengkapnya