Ekonomi Mulai Pulih, Jokowi Ingatkan Anak Buah Hati-Hati Bikin Kebijakan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia saat ini memasuki masa transisi dari pandemi menuju endemi. Hal ini sejalan dengan telah dicabutnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022 lalu.
Dia mengingatkan, di masa transisi ini pemerintah harus tetap membuat kebijakan yang hati-hati. Utamanya terkait kebijakan di sektor ekonomi. Mengingat kondisi ekonomi nasional sudah tumbuh positif di sepanjang tahun 2022.
"Kita akan tetap waspada dan hati-hati dalam memutuskan kebijakan, utamanya ekonomi yang saat ini kita sedang dalam posisi yang sangat baik," kata Jokowi di Gedung AA Maramis, Komplek Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (26/1).
Sampai kuartal III-2022, ekonomi Indonesia sudah tumbuh 5,72 persen. Presiden berharap sepanjang tahun ekonomi bisa mencatatkan prestasi dengan pertumbuhan 5,3 persen di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian akibat pandemi dan gejolak global.
"Kalau 5,3 persen (yoy) di tahun 2022 itu tercapai, ini prestasi yang sangat baik yang bisa kita capai," kata dia.
Apalagi selama pandemi berlangsung pemerintah dihadapkan situasi yang sulit dan pelik. Semua keputusan harus diambil dengan cepat agar bisa segera ditindak. "Ini yang juga tidak mudah. Kecepatan bertindak sesuai data penanganan yang ada," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnya