Ekonomi Makin Sulit di 2023, Apa yang Harus Dipersiapkan Masyarakat?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dan para menteri kabinet beberapa kali di setiap kesempatan mengingatkan masyarakat agar siap menghadapi tantangan ekonomi. Termasuk, ancaman resesi global. Secara sederhana, resesi merupakan pergerakan lambat yang ekstrem pada pertumbuhan ekonomi.
"Beliau-beliau menyampaikan 'Presiden Jokowi, tahun ini kita akan sangat sulit'. Terus kemudian seperti apa? Tahun depan akan gelap. Ini bukan Indonesia, ini dunia. Hati-hati, jangan bukan Indonesia, yang saya bicarakan tadi dunia," kata Jokowi saat menghadiri Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) di Sentul Bogor Jawa Barat, Jumat (5/8).
Mengutip Forbes pada Kamis (29/9), resesi merupakan kondisi yang penuh tekanan untuk dihadapi. Namun, masyarakat diharapkan tidak panik terhadap ancaman resesi dengan syarat harus mempersiapkan langkah yang dapat membantu menghadapi tekanan kondisi krisis tersebut.
1. Menyiapakan Diri Jika di PHK
Meski terkesan menyakitkan, namun pemikiran ini perlu dipertimbangkan oleh masyarakat untuk menghadapi potensi resesi. Hal ini disebabkan saat Bank Sentral menaikan suku bunga demi stabilitas moneter. Di satu sisi, kenaikan suku bunga berdampak terhadap ketahanan keuangan sebuah perusahaan.
Mau tidak mau, memutus kerja para pegawai atau PHK pegawai menjadi langkah terakhir bagi perusahaan untuk bersama-sama bertahan terhadap ancaman resesi.
Jika hal ini terjadi, masyarakat perlu mengulas kembali resume diri selama berkarir, bahkan momen saat ini merupakan kesempatan untuk memperbarui data diri pada LinkedIn.
Sambung kembali hubungan anda dengan jejaring. Meningkatkan atau memulai kembali menyisihkan pendapatan untuk dana darurat. Cari kesempatan karir di tempat lain.
2. Pelajari Keahlian Baru
Masa suram ekonomi justru mengharuskan anda terus mengembangkan diri dengan mempelajari keahlian baru. Pepatah bijak mengatakan, semakin banyak anda belajar, semakin banyak kamu menghasilkan.
3. Jeli Terhadap Pengeluaran
Jika pada kondisi ekonomi normal bahkan positif, masyarakat tidak ada rasa beban membelanjakan pendapatan untuk kebutuhan yang bersifat hiburan, seperti belanja, berlangganan layanan streaming, atau menonton konser. Namun adanya ancaman resesi, kebiasaan itu perlu ditunda sementara waktu.
4. Kelola Investasi
Saat orang-orang secara masif menjual portofolio investasi mereka karena membutuhkan dana segar, maka tren tersebut sebaiknya dihindari. Sebab di awal saat menginvestasikan dana, anda sudah lebih dulu menelaah kinerja perusahaan tersebut.
5. Cari Pendapatan Tambahan
Saat masyarakat hidup di masa “gig economy” ancaman resesi sebenarnya tidak begitu menakutkan. Anda yang masih bekerja, bisa memanfaatkan pendapatan tambahan melalui platform yang tersedia dan digunakan untuk pendapatan tambahan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
CV Adalah Daftar Riwayat Hidup, Ketahui Tips Menulisnya Agar Menarik Perekrut
CV adalah bagian penting dalam syarat mendapatkan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaDaftar Lengkap Hari Libur Nasional dan Internasional Januari 2024
Penetapan hari libur 2024 memberikan panduan bagi Setiap bulan di kalender masehi memiliki tanggal penting untuk perayaan nasional dan internasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rahasia Hidup Kaya Raya dari Orang yang Pernah Bangkrut
"Terlepas dari apa pun kondisi ekonomi Anda, di mana Anda tinggal, atau apa pun yang Anda kerjakan, setiap orang sebenarnya bisa kaya."
Baca SelengkapnyaSisi Lain Addin Jauharudin Ketum GP Ansor, Sangat Suka Ngobrolin Masalah Ekonomi karena Alasan Ini
Di kalangan pemuda NU, sosoknya dikenal dengan gagasan pengembangan ekonomi
Baca SelengkapnyaEkonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaKesulitan Ekonomi Berpotensi Picu Stroke, Yastroki Desak Pemerintah Terpilih Utamakan Usaha Mikro
pemerintah hasil Pemilu 2024 didesak agar mengutamakan pemberdayaan ekonomi mikro berbasis lingkungan.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya