Ekonomi Kreatif Indonesia Terbesar Dunia Setelah Hollywood dan K-Pop
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, pandemi Virus Corona membuat pendapatan sektor ekonomi kreatif menurun. Namun demikian, Indonesia masih menjadi kontributor ekonomi kreatif tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan.
"Walaupun ada penurunan sedikit, ekonomi kreatif bisa menopang sebesar tetap Rp1.134,9 triliun yang menempatkan negara Indonesia sebagai kontributor ekonomi kreatif tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea dengan K-Pop," ujarnya, Jakarta, Kamis (15/7).
Meski pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia sangat terdampak pandemi, dia tetap berkeyakinan Indonesia mampu bangkit dengan berbagai upaya yang tengah dilakukan. Pandemi ini tercatat mengakibatkan devisa turun 80 persen, wisatawan mancanegara terjun bebas turun 75 persen dan lapangan kerja terancam lebih dari 2 juta.
"Ekonomi kreatif yang menjadi andalan terus melakukan transformasi menuju digitalisasi," jelas Menteri Sandiaga.
Langkah Pemulihan
Kemparekraf pun sudah menyiapkan dan melakukan langkah-langkah pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif. Langkah itu yakni peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), revitalisasi destinasi pariwisata dan infrastruktur ekonomi kreatif, peningkatan resiliensi dan daya saing usaha.
Kemudian juga inovasi produk dan jasa, serta pemulihan dan perluasan pasar. Selain itu juga mengembangkan destinasi pariwisata prioritas yakni 5 destinasi pariwisata super prioritas yang terdiri dari Danau Toba, Borobudur dan sekitarnya (Yogyakarta dan Jawa Tengah), Lombok-Mandalika, Labuan Bajo dan Manado-Likupang.
Kemudian disusul 5 destinasi pariwisata prioritas berikutnya yaitu Bangka Belitung, Bromo-Tengger-Semeru, Wakatobi, Raja Ampat dan Morotai.
"Menariknya, di tengah-tengah pembangunan masif pada destinasi super prioritas, ada pembangunan yang skala mikro yang kami lakukan yaitu desa wisata dan lebih dari 1.500 desa wisata telah terdaftar menjadi bagian dari lokomotif kebangkitan ekonomi Indonesia," ungkap Menteri Sandiaga.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinas Pariwisata Kaltim Siap Sukseskan Empat Agenda Besar Nasional
Dinpar Kaltim siap menyukseskan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dalam empat agenda besar nasional.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaIndustri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Ajak Orang Golput di Pemilu Bisa Dipidana, Ini Aturannya
Jangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca SelengkapnyaSegini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang
Rencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca Selengkapnya