Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonomi kreatif Indonesia dilibas Singapura

Ekonomi kreatif Indonesia dilibas Singapura Jakarta 10th Anniv Toys & Comics Fair 2014. ©2014 Merdeka.com/djokopoerwanto

Merdeka.com - Pergantian kepemimpinan Indonesia, memberikan hawa segar bagi pelaku industri kreatif tanah air. Paling tidak, secara terbuka, calon presiden Joko Widodo dan Prabowo , siapapun yang terpilih nanti, mengungkapkan komitmenya mendukung industri yang berkembang diantara komunitas dan mempunyai karekter khusus ini. Walaupun Joko Widodo yang lebih detail memaparkan konsep membangun ekonomi kreatif.

Indonesia, sampai saat ini belum termasuk dalam 20 terbesar negara eksportir barang-barang ekonomi kreatif. Di Asia Tenggara, baru Thailand dan Singapura yang sudah masuk dalam 20 besar negara eksportir industri kreatif.

Padahal, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sudah memetakan sedikitnya ada 15 sektor ekonomi kreatif, periklanan, arsitektur, senirupa, kerajinan, desain, fesyen, film, musik, seni pertunjukan, penerbitan, riset dan pengembangan, piranti lunak, permainan, televisi, radio, dan permainan video.

Setelah membuat kementerian yang fokus pada industri kreatif, pemerintah berkeinginan untuk membuat roadmap industri tersebut. Sektor yang roadmap-nya sudah terkelola dengan baik adalah bidang film sedangkan roadmap bidang busana sedang dalam pengembangan. Roadmap lainnya masih dalam pembahasan. 

Berdasarkan data dari Kemenparekraf tahun 2013,PDB ekonomi kreatif saat ini telah mencapai Rp 642 triliun atau 7 persen dari total PDB. Sumbangan terbesar masih dalam bidang kuliner dan busana. "Ini semuanya bisa ditingkatkan, kalau ada komitmen dari presiden," ujar Kurator Independen Mia Maria saat jumpa pers terkait hasil debat capres di Jakarta, Selasa (18/6).

Industri kreatif perlu dorongan dan membutuhkan dukungan nyata negara. Langkah termudah, adalah sosialisasi dan revitalisasi taman budaya di pelosok tanah air, aktivasi taman budaya dan tata kelola yang baik. "Aktivasi ruang budaya perlu dorongan pemerintah,"  kata Kurator dan Penyelenggara Pameran Seni Rupa Ade Darmawan.

Mia mengatakan Indonesia saat ini sudah memiliki gelaran internasional dalam bidang seni rupa, misalnya, Art Job, Jakarta Biennale, Oke Video Festival dan Biennale lainnya. "Tapi orang indonesia tidak tahu. Kalau itu dikelola dengan baik, itu mendekatkan bangsa kita mengenal karyanya sendiri. Kalau ada dukungan akan lebih lagi, dari yang ada sekarang," katanya.

Dia mengakui inisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah cukup dalam 2,5 tahun ini dengan bekerja keras membuat roadmap 15 sektor ekonomi kreatif. Tetapi, jika indonesia terus memantapkan diri sebagai negara penyelenggara pameran seni rupa, bisa mengalahkan Singapura karena karya anak dalam negeri yang mengagumkan.

"Betapa Singapura mengerti kekuatan karya kita, yang dapat akhirnya Singapura, karena dijualnya di Singapura. Kita tidak punya infrastruktur, Singapura punya, jadi diambil kesempatan ini," katanya.

Yang membuat Singapura lebih unggul dalam industri kreatif, terutama bidang seni rupa, adanya pemberlakuan bea masuk karya yang rendah. Singapura hanya mematok bea masuk 7 persen, sedangkan Indonesia Indonesia 27 persen. "Pada saat Indonesia mau ngadain art fair, galeri luar enggan masukin karya karena bea masuk. Dan kesempatan itu diambil Singapura."

Sineas Alex Komang mengatakan generasi muda harus menjadi subjek, pelaku dan penentu dari industri kreatif bukan hanya sebagai objek. "Kita harus punya tanggung jawab bersama. Ini tidak akan bisa apa-apa kalau kita tidak bergandengan tangan dengan pemerintah," katanya.

Ilustrator Achmad Rafiq menegaskan negara punya tugas berat dalam mendorong kreativitas masyarakat Indonesia menjadi memiliki nilai ekonomi yang tinggi. "Tambang itu ada usianya, tapi kreativitas tidak terbatas. Itu yang harus dibuat kerangkanya," katanya.

Dia mengatakan secara kelembagaan, adanya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif adalah sebuah prestasi yang harus diteruskan pemimpin berikutnya. Pekerjaan rumahnya, adalah menguatkan potensi yang ada. "Ekonomi kreatif ada 15 sub-sektor, kalau sinergi antar 15 sub sektor terus diekspos, potensinya di situ. Misalnya, animasi dengan musik," katanya.

(mdk/arr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024

Gelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024

Forum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Bakal Tetap Tinggi

Ekonomi Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Bakal Tetap Tinggi

Saat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Airlangga Sebut Resesi Ekonomi Jepang Malah Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Airlangga Sebut Resesi Ekonomi Jepang Malah Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Sebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya