Ekonomi Global di 2023 Masih Bergejolak, Dipengaruhi Perang Rusia-Ukraina

Senin, 30 Januari 2023 11:57 Reporter : Sulaeman
Ekonomi Global di 2023 Masih Bergejolak, Dipengaruhi Perang Rusia-Ukraina Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. ©2020 dok.Bank Indonesia

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meminta seluruh pihak tetap mewaspadai perkembangan ekonomi global di sepanjang tahun 2023. Perry menyebut, ekonomi global masih belum bersahabat di tahun ini.

"Tahun 2023 kita harus waspada (ekonomi) global masih belum bersahabat, masih bergejolak," kata Perry dalam acara Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia (LTABI) 2022 di Jakarta, Senin (30/1).

Adapun, gejolak ekonomi global tahun ini masih dipengaruhi oleh dampak pandemi Covid-19 dan konflik Rusia dan Ukraina yang tak kunjung usai. Kondisi ini menyebabkan kenaikan inflasi yang menghambat laju pemulihan ekonomi di berbagai negara.

Meski begitu, Perry optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berlanjut meski sedikit melambat. Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 4,5-5,3 persen secara year on year (yoy).

Proyeksi ini didasarkan pada kian membaiknya sektor konsumsi rumah tangga. Konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh lebih tinggi, sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pasca penghapusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kebijakan Masyarakat (PPKM).

Selain konsumsi rumah tangga, faktor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tahun ini adalah terkendalinya laju inflasi. Bank Indonesia memproyeksikan inflasi di semester I-2023 bisa di bawah 4 persen.

"inflasi dari 5,5 persen kami pastikan inflasi inti di semester satu (2023) di bawah 4 persen," tekan Perry.

Saat ini, laju inflasi di Indonesia masih lebih rendah dari negara lain. Bahkan, laju inflasi di Tanah Air diperkirakan akan mengalami penurunan lebih cepat pasca kenaikan harga BBM subsidi beberapa waktu lalu.

"Bandingkan dengan dunia yang masih high inflation. Kami perkiraan bahwa transaksi berjalan akan balance sekitar 0 persen, neraca pembayaran akan surplus," ucap Perry. [azz]

Baca juga:
BI Pede Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Tembus 5 Persen Tahun Ini
Ekonomi RI Positif, BI Optimis Nilai Tukar Rupiah Menguat Tahun Ini
Jokowi Bangga Ekonomi RI Positif: Kalau Tidak Nomor Satu ya Dua dari Negara G20
Jadi Ketua ASEAN 2023, Indonesia Fokus Perkuat Kerja Sama
Indonesia Jadi Ketua ASEAN 2023, Jokowi Akui Tidak Mudah
Pemkab Pamekasan Gratiskan Retribusi dan Beri Pinjaman Modal bagi PKL, Ini Harapannya

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini