Ekonomi Dunia Melambat, Miliuner Saudi Justru Makin Tajir
Merdeka.com - Di tengah ancaman melambatnya ekonomi dunia dan sengitnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, para miliuner di Arab Saudi dan sekitarnya justru makin tajir. Kondisi positif itu berbanding terbalik dengan miliuner wilayah lain yang kekayaannya menurun.
Dikutip Business Insider, laporan World Wealth Report 2019 oleh Capgemini menyebut kekayan para orang kaya di dunia menurun pada 2018. Kejadian itu adalah yang pertama dalam tujuh tahun terakhir, dan itu tak terlepas dari ketegangan dagang di dunia.
Berbeda ceritanya dengan kekayaan miliuner Timur Tengah, terutama Arab Saudi dan Kuwait, yang punya performa terbaik di Timur Tengah. Reformasi ekonomi dan naiknya harga minyak menjadi berkah bagi para orang kaya di Timur Tengah.
Dalam daftar Capgemini, orang kaya adalah mereka yang punya harta di atas USD 1 juta atau Rp 14,2 miliar (USD 1 = Rp 14.254). Secara keseluruhan, populasi orang kaya di Timur Tengah bertambah 6 persen di tahun 2018, sementara kekayaan mereka naik 4 persen.
Pertumbuhan Arab Saudi juga tidak terlepas dari kebijakan Pangeran Mohammed bin Salman. Sang pangeran memiliki rencana bernama Vision 2030 yang bertujuan agar ekonomi Arab Saudi makin terdiversifikasi, sekaligus menambah tenaga kerja, tanggung jawab sosial, dan membangun kota futuristik dengan proyek senilai USD 500 miliar.
"Kebijakan-kebijakan tersebut telah mulai membantu ekonomi secara keseluuhan, yang menambah para individual dengan kekayaan tinggi semakin bertumbuh. Ada kultur bisnis dinamis di sana," ujar Deputy Head of the Global Financial Services Market Intelligence Strategic Analysis Group, Chirag Thakral, dari Capgemini.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional
Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaTak Ada Orang Miskin di Qatar, Pemulung Kerjaannya Memungut Lamborghini Hingga Roll Royce yang Dibuang
Beruntungnya para pemulung di Qatar, mereka bisa dengan mudah memungut mobil mewah bekas yang dibuang begitu saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi
Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaPotret Arab Saudi Bak Eropa, Dulu Terkenal Panas Minta Ampun Sekarang Turun Salju Suhunya Sampai Minus
Jika biasanya dalam kurun waktu yang pendek, kali ini salju dengan cuaca dingin justru bertahan cukup lama di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaLebih Perkasa dari Dolar AS, Begini Sejarah Dinar Kuwait Jadi Mata Uang Termahal di Dunia
Ternyata dolar bukanlah mata uang terkuat di antara 180 mata uang yang diakui sebagai alat pembayaran sah di seluruh dunia.
Baca Selengkapnya