Merdeka.com - Perekonomian Taiwan tercatat mengalami lonjakan hingga mencapai 6,3 persen pada tahun 2021. Kemudian, pada tahun berikutnya ekonomi Taiwan justru turun pada angka 2,5 persen. Penurunan ekonomi terjadi karena ekspor yang melambat dan meningkatnya ketegangan geopolitik.

Kondisi ekonomi Taiwan ini sangat berdampak pada kehidupan miliuner atau orang kaya di negara tersebut. Menurut indexs patokan Taiex, kekayaan miluner di Taiwan mengalami penurunan sebesar 9 persen.

Forbes mencatat, nilai kekayaan gabungan dari 50 orang terkaya Taiwan mengalami penurunan sedikit dari awalnya USD 158 miliar turun menjadi USD 155 miliar.

Diurutan pertama orang terkaya di Taiwan ditempati oleh dua bersaudara Daniel dan Richard Tsai. Mereka merupakan pengusaha yang bergerak di bidang finance dan Investment. Namun, mereka mengalami penurunan nilai kekayaan sebesar 8 persen menjadi USD 8,8 miliar atau sekitar Rp130,7 triliun.

Di posisi kedua ditempati oleh Wei Ing-Chou, Ying-Chiao, Yin-Chun, dan Yin-Heng. Mereka adalah kakak beradik yang memiliki perusahaan bernama Grup Internasional Ting Hsin yang dimiliki secara pribadi yang berjalan di bidang makanan dan minuman, dengan nilai kekayaan USD 8,3 miliar atau sekitar Rp123,3 triliun.

Sebelumnya, pengusaha yang bergerak di bidang manufaktur Lin Shu Hong menempati posisi kelima, yang sekarang berhasil merebut posisi ketiga orang terkaya di Taiwan. Dia memiliki kekayaan sebelumnya mencapai USD 6,9 atau setara Rp99,3 miliar meningkat menjadi USD 7,9 miliar atau sekitar Rp117,3 triliun.

Nama Baru di Daftar Orang Terkaya Taiwan

Di posisi keempat daftar orang terkaya di Taiwan ditempati oleh pengusaha di bidang keuangan dan investasi yaitu Tsai Hong-tu dan Cheng - ta dan keluarga dengan kekayaan USD 7,7 miliar setara dengan Rp114,3 triliun.

Sementara di posisi kelima diduduki oleh Zhang Conghyuan seorang pengusaha bergerak di bidang Mode dan Ritel dengan kekayaan USD 7,6 miliar atau sekitar Rp112,9 triliun.

Salah satu dari dua orang yang kembali tahun ini adalah Steven Pan, ketua Silks Hotel Group , operator hotel terdaftar terbesar di Taiwan, yang muncul di Nomor 50 dengan USD 1,05 miliar setara dengan Rp15,611 triliun.

Reporter Magang: Ananda Tias Putri