Ekonomi 2020 Terkontraksi, RI Bisa Terjebak Jadi Negara Kelas Menengah Puluhan Tahun
Merdeka.com - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang Terkontraksi minus 2,07 persen pada 2020. Menurutnya, itu dapat berakibat pada Indonesia yang terjebak menjadi negara kelas menengah selama puluhan tahun.
Padahal, Indonesia disebutnya sempat masuk dalam jajaran upper middle income country pada akhir 2019 dengan penghasilan sekitar USD 4.046 per kapita.
"Tapi dengan keadaan yang kita alami di masa pandemi, pertumbuhan ekonomi terkoreksi ke bawah," kata Suharso dalam konferensi pers di Kantor Pusat Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Selasa (9/2).
Suharso pun berharap tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 bisa mencapai 4,5-5 persen, sehingga dapat menyusun langkah untuk kembali meraih posisi negara berpendapatan menengah atas.
Namun, jika ekonomi hanya tumbuh 5 persen tiap tahunnya, itu dapat berakibat jangka panjang pada Indonesia yang terjebak dalam posisi negara berpendapatan menengah (middle income trap/MIT).
"Lepas dari middle income trap, itu jauh sekali. Bahkan 2045 pun kita baru bisa mencapai di atas USD 12.000 per kapita, kita sudah masuk middle income, tapi belum masuk high income," urainya.
Syarat Mutlak
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi 6 persen per tahun jadi syarat mutlak bagi Indonesia agar lepas dari jebakan negara berpendapatan menengah sebelum 2045.
"Kalau kita 6 persen, itu mudah-mudahan sebelum Indonesia 100 tahun, dua tahun sebelumnya, kita sudah bisa mencapai jadi negara high economy. Kalau kita bisa tumbuh 7 persen, maka pada tahun 2040 kita sudah mencapai di atas threshold USD 12.535," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaSaat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnya