Ekonom Ragukan UU Cipta Kerja akan Sediakan Lapangan Kerja dalam Waktu Dekat
Merdeka.com - Ekonom sekaligus Mantan Staf Khusus Wakil Presiden, Wijayanto Samirin menyangsikan kemampuan Undang-Undang Cipta Kerja untuk menyediakan lapangan kerja dalam waktu dekat. Sebab, kemampuan birokrat saat ini dianggap masih belum tanggap dalam membuat aturan turunan.
"Yang saya khawatirkan adalah sudah dibuka pintunya, ekspektasi tinggi sekali, regulasi yang lama sudah dipandang tidak berlaku, tetapi regulasi implementasi itu belum tersedia," ujar dia dalam webinar bertajuk Pekerja dan UU Cipta Kerja, Sabtu (10/10).
Menurut Wijayanto, kemampuan kelompok birokrat saat ini masih belum tanggap dalam menyusun berbagai aturan turunan. Hal ini tercermin dalam program 16 paket ekonomi, pengadaan online single submission (OSS) yang terbentur birokrasi, termasuk UU Cipta Kerja.
"Proses di birokrasi ini masih sulit, selama belum meng-address masalah di birokrasi. Ini (UU Cipta Kerja) akan sulit juga," terangnya.
Terlebih, dia mencatat, untuk implementasi sebagian UU anyar ini membutuhkan banyak aturan turunan. "ada 40 aturan turunan yang bakal dikejar penyelesaiannya dalam sebulan, terdiri dari 35 peraturan pemerintah (PP) dan 5 peraturan presiden (perpres)," tambahnya.
Oleh karena itu, dia meyakini apabila UU Cipta Kerja yang harapkan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah tinggi justru akan dihadapkan pada kondisi sulit. Menyusul birokrasi masih berpotensi menjadi momok bagi implementasi UU kontroversial itu.
"Banyak regulasi yang lama sudah dipandang tapi tidak berlaku. Apalagi ini (UU Cipta Kerja) regulasi implementasinya itu belum tersedia," tandasnya.
Jokowi Yakin UU Cipta Kerja Sediakan Lapangan Kerja
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Undang-undang Cipta Kerja dibuat bertujuan untuk melakukan reformasi struktural dan mempercepat transformasi ekonomi. Dia mengatakan setiap tahun sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru masuk ke pasar kerja sehingga dibutuhkan lapangan kerja yang baru dan mendesak.
Apalagi kata Jokowi di tengah pandemi Covid-19. Dia merinci terdapat kurang lebih 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak covid-19. Kemudian sebanyak 87 persen dari total penduduk bekerja memiliki tingkat pendidikan setingkat SMA ke bawah dan 39 persen berpendidikan sekolah dasar.
"Jadi UU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja dan pengangguran," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa barat, Jumat (9/10).
Kemudian Jokowi juga menjelaskan dalam UU tersebut juga dapat mempermudah masyarakat. Khususnya mikro kecil yang akan membuka usaha. Regulasi yang tumpang tindih dan prosedur rumit pun dipangkas.
"Perizinan usaha untuk usaha mikro kecil (UMK) tidak diperlukan lagi hanya pendaftaran saja, sangat simple. Pembentukan PT atau perseroan terbatas juga dipermudah tidak ada lagi pembatasan modal minimum, pembentukan koperasi juga dipermudah jumlahnya 9 orang saja," ungkap Jokowi.
Jokowi pun berharap dengan adanya UU tersebut makin banyak koperasi yang ada di Indonesia. Sementara itu, UMK yang bergerak di sektor makanan dan minum sertifikasi halalnya pun akan dibiayai pemerintah alias gratis.
"UMK yang bergerak di sektor makanan dan minuman sertifikasi halalnya dibiayai pemerintah artinya gratis," jelas Jokowi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja
Sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaOJK Rilis Aturan Penyelenggaraan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Industri Beri Tanggapan Begini
Adanya ruang untuk inovasi ini dapat membuka akses ke pasar baru, dimana hal ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaProgram Kartu Prakerja Kembali Dibuka, Simak Cara Daftarnya
Bagi calon peserta yang hendak mendaftar diharusnya membuat akun Prakerja terlebih dahulu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siap-Siap, OJK Bakal Buka Lowongan Kerja Besar-besaran Tahun Ini
Program rekrutmen ini akan menerima calon karyawan dari beragam latar pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan OJK.
Baca SelengkapnyaProgram Kartu Prakerja 2024 Segera Dibuka, Peserta Dapat Insentif Rp4,2 Juta
Untuk pengumuman lebih lanjut soal pembukaan progra Kartu Prakerja akan disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaHarapan Para Pengusaha Perempuan pada UU Cipta Kerja
IWAPI sebagai pelaku usaha mempunyai peran untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat
Baca SelengkapnyaMahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaOJK Usul Program INOVASI Buat Kripto Lebih Inklusif, Pelaku Industri Angkat Suara
Kerangka strategi INOVASI mencakup sejumlah langkah yang dinilai sangat relevan dengan perkembangan industri kripto.
Baca SelengkapnyaOJK dan Kemendagri Sepakat untuk Perkuat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah
Diharapkan setiap TPAKD dapat memiliki unit-unit Pusat Literasi dan Inklusi Keuangan yang tersebar, terdekat, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Baca Selengkapnya