Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonom: Kartu 'sakti' Jokowi belum nendang

Ekonom: Kartu 'sakti' Jokowi belum nendang Tony Prasetiantono. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Ekonom Tony Prasetiantono melihat program perlindungan sosial yang sudah digulirkan Presiden Joko Widodo belum mampu menjaga daya beli masyarakat jelang penaikan harga BBM subsidi. Soalnya, program berwujud Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera itu masih bernilai kecil.

"Jujur, saja saya belum melihat ini cukup nendang dari sisi magnitude. Ketika angkanya sampai Rp 100 triliun itu baru nendang , itu akan memberikan purchasing power," kata Tony merupakan komisaris independen PermataBank, Jakarta, Rabu (12/11).

Ibarat sepakbola, lanjut Tony, tiga kartu "sakti" Jokowi hanya memberikan perkuatan di lini belakang. "Hanya sekedar defense. Kalau pemain bola yang penting tidak kebobolan, belum bisa menggolkan."

Lalu, bagaimana membuat program perlindungan sosial yang "nendang"? Menurut Tony, itu harus sepenuhnya berasal dari realokasi anggaran subsidi BBM. Semisal, Anggaran subsidi BBM saat ini sekitar Rp 250 triliun harus direalokasi ke proyek infrastruktur dan program bantuan langsung dengan proporsi sama.

"Itu baru dasyat, baru nendang, tapi takutnya menimbulkan moral hazard, orang jadi malas," katanya.

Dia menambahkan, daya beli masyarakat miskin bakal meningkat ketika setiap keluarga disuntik bantuan Rp 800 ribu per bulan. Asumsinya, sekitar 100 juta orang miskin memiliki penghasilan USD 1,25 per orang.

"Tentu saya tidak merekomendasikan itu begitu saja. Seperti yang terjadi di Yunani (ekonominya kolaps) karena orang miskin, pengangguran dan pensiunan, diberi skema (perlindungan sosial) yang sangat baik."

(mdk/yud)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar

Jokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar

"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Senang Banyak Investor Swasta Masuk IKN

Jokowi Senang Banyak Investor Swasta Masuk IKN

Menurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
Kaget Omzet Tukang Cireng Rp650.000 per Hari, Jokowi: Tinggi Banget!

Kaget Omzet Tukang Cireng Rp650.000 per Hari, Jokowi: Tinggi Banget!

Jokowi silaturahmi dengan nasabah Permodalan Nasional Mardani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar)

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya