Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonom: Kalau Rupiah melemah sampai Rp 14.000 per USD tidak masalah

Ekonom: Kalau Rupiah melemah sampai Rp 14.000 per USD tidak masalah Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Selasa (24/4). Rupiah dibuka di level Rp 13.922 atau hanya mampu menguat tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.975 per USD.

Ekonomi Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah menilai pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap USD dinilai tidak terlalu mengkhawatirkan. Menurutnya, nilai tukar menyentuh Rp 14.000 per USD-pun juga masih biasa saja.

"Kalau Rp 14.000 no problem. Karena sebenarnya kenaikan sangat kecil sebenarnya kalau dibandingkan dengan Rp 13.800," ungkapnya di Hong Kong Cafe, Jakarta, Selasa (24/4).

Meski demikian, pelemahan nilai tukar Rupiah tetap harus diwaspadai karena berdampak pada psikologi pasar. Salah satu hal yang harus diperhatikan pemerintah adalah jangan sampai pelemahan Rupiah ini membuat pasar panik.

"Dari sisi angka tidak (masalah), tapi yang mengkhawatirkan adalah dampak psikologisnya pada waktu Rp 14.000 bagaimana tanggapan market. Kalau market-nya panik itu yang bikin bahaya," kata dia.

Oleh karena itu, dia yakin Bank Indonesia bakal berupaya menjaga agar nilai tukar rupiah tidak terus-menerus melemah, apalagi sampai melewati Rp 14.000. "Saya yakin BI berusaha untuk menahan tidak lewat dari Rp 14.000. Itu yang dilakukan Bank Indonesia dalam minggu minggu ini. BI akan melakukan segala upaya dengan intervensi untuk mencegah agar tidak melewati Rp 14.000," jelasnya.

"BI akan berusaha menarik (agar) nilai tukar di sekitar Rp 13.800. Sehingga itu menimbulkan keyakinan bahwa Bank Indonesia ada di pasar. Sehingga bulan depan menjelang The Fed memutuskan akan menaikkan atau menahan suku bunga pasar sudah tidak panik lagi," imbuh dia.

Dia memprediksi bahwa BI akan menggunakan cadangan devisa untuk melakukan intervensi untuk menstabilkan nilai tukar, maka posisi cadangan devisa Indonesia masih cukup aman. Sebab, menurut dia cadangan devisa Indonesia saat ini yakni USD 130 miliar masih sangat besar. Sehingga tidak akan terganggu.

"Cadangan devisa kita sekarang ini sudah jauh sekali di atas trend selama ini. Kita punya cadangan devisa di atas USD 130 miliar ini yang tertinggi. Ini jauh di atas kebutuhan kita. Jadi misalkan seandainya berkurang USD 20 miliar (untuk untuk intervensi) pun sebenarnya no problem," tandasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun

Ternyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun

Realisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya