Dunia butuh satu miliar rumah baru di 2025
Merdeka.com - Rumah saat ini sudah menjadi kebutuhan primer setiap orang. Namun, penyediaan rumah tidak sebanding dengan kebutuhan yang terus meningkat setiap waktunya.
Pada 2025 mendatang, dunia diprediksi akan membutuhkan sekitar satu miliar rumah baru. Oleh karena itu, diperlukan kajian dan rencana yang komprehensif guna mengatasi permasalahan urbanisasi agar dapat mencapai pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.
"Berdasarkan perkiraan global pada 2025 dibutuhkan sekitar 1 miliar rumah baru," kata Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Bidang Sosial dan Peran Masyarakat, Lana Widayatin seperti ditulis Antara, Senin (3/10).
Menurut Lana, peringatan Hari Habitat Dunia digelar PBB untuk mengingatkan dunia akan tanggung jawab dunia dalam rangka membangun pemukiman yang layak untuk semua di seluruh negara. Apalagi, dia mengingatkan bahwa tema tahun ini yaitu "Perumahan Penggerak Kota Berkelanjutan" yang berarti rumah dianggap sebagai pusat untuk membina keluarga dan generasi masa depan.
"Rumah adalah pusat untuk membangun jati diri bangsa dan peradaban," katanya.
Dengan demikian, ujar dia, bila ditata dengan baik maka rumah dapat menjadi inti penggerak kota berkelanjutan dan agenda baru perkotaan global pembangunan itu harus bertumpu kepada masyarakat (people-centered).
Lana juga mengingatkan bahwa kebutuhan perumahan yang layak diakui sebagai bagian standar hidup layak dalam berbagai deklarasi internasional seperti Piagam HAM PBB dan Kovenan PBB tentang Hak Ekonomi-Sosial.
"Bukan sekadar fisik rumah tapi ada beberapa kondisi baik dari segi administrasi, tata ruang, dan ekologis," katanya dan menambahkan, aspek lainnya adalah ketersediaan sarana-prasarana dasar dan standar bahan bangunan.
Dia menyesalkan bahwa pada saat ini masih ada bangunan rumah yang masih memakai bahan berbahaya seperti asbestos.
Dalam perencanaan perumahan, Lana juga menyatakan bahwa rumah adalah bagian dari sistem perkotaan yang harus didukung sistem infrastruktur termasuk layanan transportasi publik, serta penting juga untuk aspek keterjangkauan harga bagi masyarakat untuk rumah yang memenuhi standar hidup yang layak.
Berdasarkan target RPJMN 2015-2019, pemerintah Indonesia menargetkan pada akhir 2019 jumlah "backlog" (kekurangan) perumahan berdasarkan konsep kepemilikan berkurang menjadi 6,8 juta unit.
Serta rumah tidak layak huni berkurang menjadi 1,9 juta unit. Untuk mencapai itu pemerintah juga telah mencanangkan Program Satu Juta Rumah sejak 2015.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca SelengkapnyaIbu Rumah Tangga di Blitar Bikin Sabun dari Rempah-rempah, Terjual hingga Singapura Omzetnya Jutaan Rupiah per Bulan
Berawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca SelengkapnyaIncar Generasi Milenial, Cicilan Rumah Baru Ini Rp1,8 Juta per Bulan
Saat ini, tren permintaan properti oleh generasi milenial tengah mengalami lonjakan. Minat generasi milenial dalam membeli rumah tapak mencapai 64,4 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget
Kehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Baca SelengkapnyaKini Miliki Hunian Mewah dengan Property yang Serba Wah, Intip Potret Perbandingan Kediaman Lama Sensen dan Lala Dulu dan Sekarang
Bukan tanpa alasan, baru-baru ini keduanya memamerkan rumah mewah mereka yang bernilai miliaran rupiah, sangat berbeda dari rumah mereka sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPotret Terkini Sabda Ahessa yang Digugat Wulan Guritno Ratusan Juta
Intip potret terkini mantan kekasih Wulan Guritno, Sabda Ahessa, yang digugat ratusan juta soal dana renovasi rumah.
Baca SelengkapnyaRela Tinggalkan Keluarga, TKW Malaysia Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman, Habiskan Dana Rp2 Miliar
Siapa sangka, pemiliknya ternyata sosok yang pernah bekerja keras sebagai TKW di Malaysia.
Baca SelengkapnyaPelaku Wisata Pada Libur Natal Didominasi Wanita Milenial, Perputaran Uang Rp120 Triliun
Wisatawan nusantara secara mayoritas memilih menginap di rumah saudara atau kerabat.
Baca SelengkapnyaHUT ke-79 RI Digelar di IKN, Jokowi Targetkan 2 Hotel Rampung Dibangun
Jokowi targetkan dua hotel rampung sebelum perayaan hari kemerdekaan
Baca Selengkapnya