Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua Bandara Sepi Penumpang Usai Diresmikan

Dua Bandara Sepi Penumpang Usai Diresmikan Bandara Kertajati. ©2018 Merdeka.com/Andrian Salam Wiyono

Merdeka.com - Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman yang berlokasi di Purbalingga sepi penumpang hingga maskapai satu-satunya yang beroperasi harus menyetop sementara operasional. Kabar ini mencuat setelah ada unggahan dari pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio yang urung mendapatkan tiket perjalanan dari Bandara Jenderal Besar Soedirman.

Agus menilai ada kesalahan pada sisi perencanaan awal serta potensi ekonomi yang belum dibangun sempurna, sehingga mengurangi tingkat penumpang di sana.

Jauh sebelum Bandara JB Soedirman, ada Bandara Internasional Jawa Barat atau bandara Kertajati di Majalengka yang juga sepi penumpang setelah beberapa waktu diresmikan. Bahkan banyak langkah yang dilakukan di bandara Kertajati untuk menutup biaya operasional, misalnya menyediakan lahan untuk jasa foto prewedding.

Dalam langkah mengantisipasi sepinya peminat, Bandara Kertajati juga melirik pemberangkatan jemaah umrah dari sana. Lalu sempat berencana untuk fokus pada sektor industri dan logistik agar tetap beroperasi.

Menurut Agus, pemerintah tidak tepat menerapkan strategi dalam pengembangan Bandara Kertajati, hal yang mirip yang disoroti pengamat di Bandara JB Soedirman. Agus berharap, sepinya peminat di Bandara JB Soedirman tak mengikuti nasib dari Bandara Kertajati.

Agus menulis di akun Facebook-nya bahwa Citilink berhenti beroperasi sementara di Bandara JB Soedirman. Hal itu dia ketahui setelah mencoba membeli tiket dari bandara tersebut, namun tak mendapatkannya.

Atas persoalan tersebut, Agus menilai bahwa minimnya penumpang yang memanfaatkan penerbangan dari dan ke bandara JB Soedirman terbilang minim. Sehingga berimbas pada pemberhentian operasi sementara oleh maskapai Citilink.

"Harus dibangun potensinya agar ada orang yang mau kesana. Sehingga bisa menarik orang (penumpang)," katanya saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (25/10/2021).

Dia menuturkan, misalnya dengan membangun potensi perekonomian seperti perkebunan atau potensi industri di wilayah Purbalingga. "Harus diupayakan manusia yang terbang ke sana, misalnya dibangun industri atau perkebunan, supaya jadi ada yang kesitu, menimbulkan pertumbuhan ekonomi disitu," katanya.

Selain itu dia juga menyinggung ada kesalahan dari Feasibility Study atau studi kelayakan proyek yang dibentuk. "Apakah itu ada industri perkebunan ada atau tidak, nah feasibility study tadi bagaimana, itu dihentikan karena tak ada penumpang, yaitu itu harus ada bukan cuma salah citilink," katanya.

Terkait kajian tersebut, Agus mengatakan pembangunan suatu bandara perlu melalui kajian yang menyeluruh. Misalnya dalam kajian tersebut harus dihitung terkait potensi penumpang yang akan menggunakan fasilitas bandara tersebut. "kan harus dikaji, bangun bandara bukan bangun secara politis, pesawat gak bisa kesitu kalau hanya diperintah regulator, tapi harus ada penumpangnya," tegasnya.

Masih Beroperasi

Angkasa Pura II selaku pengelola bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga masih beroperasi meski maskapai penerbangan Citilink menyetop sementara operasinya di bandara tersebut.

VP Corporate Communication Angkasa Pura II, Yado Yarismano mengatakan bahwa bandara JB Soedirman masih beroperasi dengan optimal.

"Untuk bandara JB Soedirman masih tetap beroperasi,' katanya kepada Liputan6.com, Senin (25/10).

Kendati demikian, terkait data jumlah peningkatan atau penurunan penumpang di bandara tersebut, dia menyerahkan ke maskapai penerbangan yang beroperasi. "Terkait penerbangannya bisa di konfirmasi ke maskapai ya," kata dia.

Informasi, bandara JB Soedirman tengah menjadi perbincangan setelah Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio mengunggah pernyataan tak bisa mendapati tiket penerbangan Citilink dari bandara tersebut.

Bahkan, dia menyebut menurut konfirmasinya ke Citilink, bahwa maskapai tersebut menyetop operasinya sementara waktu.

Mulai Beroperasi Juni 2021

Setelah 15 tahun menanti, Kabupaten Purbalingga akhirnya memiliki bandara komersial. Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) yang berangkat dari pangkalan udara TNI AU akan diresmikan Kamis (3/6).

Meskipun belum diresmikan, namun Bandara JB Soedirman telah beroperasi sejak Selasa (1/6). Hal ini setelah PT Angkasa Pura II selaku operator menggelar penerbangan simulasi.

Pada proving flight atau penerbangan simulasi tahap akhir ini, pesawat baling-baling jenis turboprop (ATR 72) milik maskapai penerbangan Citilink terbang dari Bandara Juanda Surabaya pada Selasa (1/6/2021) pukul 09.30 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan IG 1856 mendarat mulus di Bandara JB Soedirman, Purbalingga tepat pukul 11.05.

Dari seluruh parameter yang diukur dan dilaksanakan tim operasi Bandara, maskapai dan stakeholder sejak 25 Mei 2021 menunjukkan semua standar pengoperasian bandara JBS terealisasi dengan baik.

"Mulai hari ini 1 Juni 2021, secara resmi Bandara Jenderal Besar Soedirman berstatus 'In Active Operation' sehingga semua yang akan memasuki bandara diperlakukan SOP oleh operator bandara," kata Muhamad Awaludin, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Persero usai turun dari pesawat.

Setelah semua persyaratan terpenuhi, penerbangan komersial perdana akan dimulai pada 3 Juni 2021. Citilink menjadi maskapai penerbangan pertama yang membuka rute penerbangan dari dan ke Purbalingga.

Kondisi Kertajati

Pengelola Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau juga dikenal sebagai Bandara Kertajati tetap beroperasi di tengah pandemi Covid-19 dengan membuka penerbangan domestik untuk beberapa maskapai seperti Garuda Indonesia, Citilink dan Air Asia.

Namun, Direktur Utama PT BIJB Salahuddin Rafi mengaku saat ini bandara masih kosong penumpang karena masalah konektivitas yang belum tersambung.

"Penumpang kan biasa menunggu 2-3 jam di bandara sebelum pemberangkatan. Jadi mereka butuh konektivitas. Sementara Tol Cisumdawu saat ini kan belum tersambung. Dengan adanya tol itu nanti akses ke Bandara (Kertajati) bisa 40 menit sampai 1 jam," jelas dia lewat sambungan telepon kepada Liputan6.com, Jumat (6/11/2020).

Untuk itu, Salahuddin berharap PT BIJB bisa segera mendapat izin pemberangkatan untuk jamaah umrah asal Jawa Barat. Izin tersebut jadi kunci agar Bandara Kertajati bisa kembali ramai akan penumpang dan pergerakan pesawat.

"Kami masih menunggu izin dari Menkumham dan Menag untuk keberangkatan umrah dari bandara Internasional Kertajati," ujar dia

"Soalnya potensi penumpang umrah asal Jawa Barat kan besar banget, sekarang bisa sampai 6.000 penumpang. Tahun 2019 aja ada sekitar 200 ribu orang penumpang umrah dari Jawa Barat," terangnya.

Menindaki kekosongan penumpang tersebut, pengelola Bandara Kertajati menggencarkan lini bisnis lain untuk tetap mendapat pemasukan. Salah satunya menyediakan spot foto di public area untuk kepentingan prewedding.

Meski demikian, Salahuddin menyampaikan, bisnis prewedding foto tersebut belum banyak membantu kegiatan usaha perseroan yang mati suri akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan.

"Jadi kalau mau kawin bisa pakai public area kami buat foto-foto. Enggak ramai, tapi ada aja. Makanya diharapkan izin umrah bisa kami dapatkan sih," pungkas dia.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
1 Juta Lebih Penumpang Dilayani saat Mudik Lebaran di Bandara I Gusti Ngurah Rai

1 Juta Lebih Penumpang Dilayani saat Mudik Lebaran di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 6 persen dari jumlah pelayanan penumpang di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024

Ini Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024

Pemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya
APJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik

APJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik

APJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PSI Janjikan Pembangunan Bandara di Bali Utara Jika Masuk Senayan

PSI Janjikan Pembangunan Bandara di Bali Utara Jika Masuk Senayan

Di Bali, Kaesang juga membagikan kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye

Baca Selengkapnya
Anies Tawarkan Perubahan Ekonomi yang Berorientasi kepada Lapangan Pekerjaan Pada Warga Palembang

Anies Tawarkan Perubahan Ekonomi yang Berorientasi kepada Lapangan Pekerjaan Pada Warga Palembang

Lokasi ini merupakan kampanye yang kedelapan sejak dimulainya Kampanye Akbar, pada 21 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Menhub Akui Sulit Kendalikan Arus Mudik di 3 Lokasi Ini

Menhub Akui Sulit Kendalikan Arus Mudik di 3 Lokasi Ini

Menhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya
Bandara Ngurah Rai Layani 21 Juta Penumpang di 2023, Meningkat 71 % Dibanding 2022

Bandara Ngurah Rai Layani 21 Juta Penumpang di 2023, Meningkat 71 % Dibanding 2022

Dari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya