DPR soal Alasan Kebakaran Kilang Pertamina karena Petir: Saya Pikir Ini Konyol
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno mengatakan, pernyataan pihak PT Pertamina (Persero) mengenai petir sebagai penyebab kebakaran Kilang Balongan sebagai hal yang konyol. Pernyataan tersebut dianggap terlalu dini dan tidak menggambarkan Pertamina sebagai perusahaan kelas dunia.
Dia pun menilai pernyataan tersebut kurang lebih serupa dengan kasus PT PLN (Persero) terkait isu pohon sengon penyebab listrik padam massal. Begitu pula dengan pernyataan PLN pada tahun lalu, ketika menyebutkan kenaikan tarif listrik karena banyak masyarakat menonton drama Korea (drakor).
Informasi saja, pernyataan mengenai petir yang menyebabkan kebakaran Kilang Balongan disampaikan oleh seorang pegawai Pertamina.
"Saya pikir konyol. Andai orangnya ada di sini, saya ingin keramasin dia (pegawai Pertamina). Menurut saya, masyarakat perlu sebuah berita yang menenangkan bahwa ini tidak akan menyebar," kata Eddy saat berdialog interaktif dengan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dalam RDP dengan Komisi VII DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (5/4/2021).
"Yang justru diberikan adalah pernyataan-pernyataan yang menurut kami tidak merefleksikan Pertamina sebagai perusahaan kelas dunia," sambungnya.
Eddy pun menyoroti investigasi yang saat ini tengah dilakukan Pertamina. Dia berharap hasil investigasi dapat menjadi bahan penanganan pencegahan di masa depan agar insiden serupa tidak terjadi lagi.
"Saya tahu sekarang sedang investigasi. Namun alangkah baiknya jika bisa memberikan gambaran apakah ini masalah operasional, maintenance, atau keamanan karena ini menyangkut permasalahan penanganan pencegahan ke depannya," jelasnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaPLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga memastikan pola distribusi dilaksanakan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPLN siap menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan agar masyarakat bisa merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.
Baca Selengkapnya