DPR Pertanyakan Program Food Estate Kementan: Mana Hasilnya?
Merdeka.com - Komisi IV DPR RI menyoroti program lumbung pangan atau food estate Kementerian Pertanian (Kementan) yang hingga kini belum menghasilkan apapun. Apalagi, DPR mendapatkan laporan terdapat mesin-mesin alat pertanian yang tidak digunakan.
"Masalah food estate ditanya harus ke Dirjen PSP. Saya ingin bertanya alat mesin pertanian mangkrak. Saya punya bukti, foto, saya minta kejujurannya. Saya tidak bicara salah satu benar. Kita mencari solusi jalan terbaik," kata Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, dalam RDP dengan Eselon 1 Kementerian Pertanian, Kepala Badan Pangan Nasional, Dirut Perum Bulog, Dirut PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Rabu (23/11).
Selain itu, dia juga mempertanyakan kinerja dari program food estate yang dijalankan oleh Kementan. Sebab sebelumnya, Kementan meyakinkan DPR akan menjalankan program tersebut bisa berjalan dengan baik dan tentu bisa menghasilkan produk pangan.
"Dulu dibilang wah sudah siap potensi (food estate) di Kalimantan Tengah Kepulauan Pisau ada 30.000 hektar, potensi 1 hektar mencapai produksi 3 juta ton. Tapi mana hasilnya? Wassalam. Mana ada hasilnya," tegas dia.
Direktur Jenderal Prasarana Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil Harahap mengakui memang ada mesin untuk food estate yang tidak digunakan alias mangkrak. Namun pihak Kementan tidak banyak bicara berapa jumlah mesin pertanian yang mangkrak.
"Menurut catatan kita ada yang mangkrak itu diarahkan untuk masuk ke gudang dan masuk ke bengkel," ungkap Ali.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbincangan publik terkait food estate di tahun politik semakin memanas.
Baca SelengkapnyaFood estate menjadi salah satu cara mengatasi masalah ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaProgram food estate dianggap gagal oleh cawapres Mahfud MD dan Cak Imin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Food estate sejatinya bukan program baru yang dilakukan pemerintah untuk menjamin ketahan pangan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengklaim lahan food estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah bakal panen sekitar 8 hektar jagung dan 5 hektar singkong.
Baca SelengkapnyaDekan Universitas Brawijaya beberkan sederet kesalahpahaman terkait food estate.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres, Mahfud: Jangan Seperti Food Estate yang Gagal dan Merusak, yang Benar Saja Rugi Dong Kita
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut program food estate bukan lahir dalam pemerintahaan saat ini, tetapi sudah ada sejak era Presiden Soekarno.
Baca SelengkapnyaWarga banyak mengeluhkan soal program food estate yang terkesan asal-asalan ke Ganjar.
Baca Selengkapnya