DPR gelar rapat soal AirAsia, Jonan tak hadir
Merdeka.com - Hari ini, Komisi V DPR-RI menggelar rapat dengan pemerintah terkait peristiwa jatuhnya AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, 28 Desember lalu. Sayang, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan batal hadir.
Ketua Komisi V DPR-RI Fary Djemy Francis mengatakan Jonan seharusnya hadir dalam rapat itu lantaran tugasnya mengawasi dunia transportasi. Kendati demikian, dia memaklumi ketidakhadiran mantan bos PT Kereta Api Indonesia itu.
"Forum rapat adalah rapat kerja sekaligus rapat dengar pendapat dan umum jatuhnya pesawat airasia QZ8501. menteri perhubungan tidak sempat hadir, punya kesibukan negara, bukan yang lain," ujarnya di ruang rapat Komisi V DPR-RI, Jakarta, Selasa (13/1).
Francis tetap membuka rapat tersebut. Sebab perwakilan AirAsia dan pemerintah lainnya hadir sejak pukul 10.30 WIB.
Diantaranya, Kepala Basarnas Bambang Soelistyo, Kepala BMKG Andi Eka Sakya. Kemudian Direktur Utama AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko.
"Mungkin pak menteri memang tidak bisa hadir, karena masih berhalang, nanti akan diundang lagi. Mungkin lagi mengurusi AirAsia ini," jelas dia.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah mengirim surat kepada Komisi V agar jadwal rapat diundur hingga 15 Januari 2015.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaDampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia
Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi
Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaJK Sentil Prabowo soal Data Pertahanan Dirahasiakan: You Beli 2 Pesawat, Amerika dan Eropa Tahu
Jusuf Kalla (JK) menyentil Prabowo Subianto saat menolak membuka data pertahanan.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Kecelakaan Pesawat Smart Air di Hutan Belantara Kalimantan
Pesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca Selengkapnya