DPR: Baru lima persen potensi panas bumi dimanfaatkan pemerintah
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menilai pemerintah seharusnya tak hanya fokus dalam memanfaatkan energi fosil untuk dijadikan bahan bakar. Sebab, saat ini Indonesia memiliki energi panas bumi terbesar di dunia.
Untuk itu, Agus menilai pemerintah harus segera memanfaatkan energi panas bumi untuk dijadikan tumpuan ketahanan energi nasional. Saat ini, Indonesia baru memanfaatkan panas bumi sebanyak 5 persen dari potensi yang ada.
"Panas bumi saat ini baru dimanfaatkan 5 persen, bayangkan saja 95 persen belum kita manfaatkan," ujar Agus di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/6).
Namun, pemerintah justru meributkan masalah energi fosil. Padahal, energi fosil tak selamanya bisa dipakai karena akan habis. Sementara, potensi energi panas bumi tak tergarap maksimal.
Untuk itu, Politisi Partai Demokrat akan mulai membahas tentang pemanfaatan panas bumi untuk dijadikan alternatif energi nasional. "Tapi saat ini dan beberapa waktu lalu kita di DPR sudah menguatkan masalah ini dan Pemerintah memberikan gayung bersambut dan betul-betul banyak peraturan menteri, PP atau UU," kata Agus.
Dia pun meyakini pemanfaatan energi panas bumi bakal menjadi primadona di masa yang akan datang. "Insya Allah ke depan panas bumi jadi energi primadona," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Kalah dari Filipina dalam Pemanfataan Energi Panas Bumi, Cek Faktanya
Filipina mampu mengembangkan dan memanfaatkan panas bumi dengan baik untuk kelistrikan di negaranya.
Baca SelengkapnyaIsu Panas Bumi Diharapkan Dibahas dalam Debat Cawapres Hari Minggu
Panas bumi ini memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk bisa menjadi pendorong atau mewujudkan apa yang ditetapkan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto: Tiga Tahun Lagi Kita akan Jadi Lumbung Pangan Dunia
Prabowo menyatakan bahwa dengan upaya yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan potensi alamnya untuk meningkatkan produksi pangan secara signifikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaTerapkan Strategi Ini, PHE Temukan 1,4 Miliar Barel Setara Minyak Sepanjang 2023
Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan dalam negeri akan energi minyak dan gas secara volumetrik masih akan terus meningkat setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Tidak Lama Lagi Kita Bisa Swasembada Energi
Prabowo mengklaim rencana itu dapat terealisasi dengan memanfaatkan hasil produksi kelapa sawit yang jadi salah satu andalan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKembangkan Potensi Panas Bumi, Pertamina Geothermal Energy Bangun PLTP Lumut Balai Unit 2
Pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca SelengkapnyaPemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaKonsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025
Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca Selengkapnya