DP Nol Persen & Ada Insentif Pajak, Ini Harus Diperhatikan Sebelum Investasi Properti
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memperpanjang kebijakan pelonggaran rasio loan to value/financing to value (LTV/FTV) kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi paling tinggi 100 persen, yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2022 sampai dengan 31 Desember 2022.
Pelonggaran tersebut akan menyebabkan bank yang memenuhi kriteria rasio kredit/pembiayaan macet atau non performing loan/non performing financing (NPL/NPF) tertentu bisa memberikan uang muka KPR menjadi paling sedikit nol persen kepada masyarakat. Kebijakan itu berlaku untuk semua jenis properti baik rumah tapak, rumah susun, serta ruko atau rukan.
Presiden Direktur, Era Indonesia Darmadi Darmawangsa mengatakan, arah dan strategi pemulihan ekonomi yang tepat oleh pemerintah akan menstimulus sektor properti dan meningkatkan daya beli masyarakat. Apalagi sejarah mengatakan baru kali ini pemerintah memberikan insentif DP Nol persen dan insentif pajak dalam durasi waktu yang lama.
"Dalam situasi saat ini, investasi properti yang terbaik. Pemerintah memberikan kelonggaran yang signifikan untuk sektor properti. Insentif ini tidak pernah terjadi selama ini, pertama DP 0 persen untuk pembelian properti, yang kedua memberikan insentif pajak PPN, dan sepertinya enggak ada negara yang berikan kelonggaran seperti ini. Jadi ini adalah kesempatan," jelas Darmadi dikutip di Jakarta, Kamis (21/10).
Dia menambahkan, masa krisis justru menjadi waktu yang tepat untuk membeli properti karena harga sedang terkoreksi di mana-mana sehingga pengembang juga memberikan insentif yang besar.
"Kapan waktu terbaik beli properti? yang pertama, 10-20 tahun lalu. Kedua, pada saat krisis adalah waktu yang baik, karena harga sedang terkoreksi di mana-mana, sehingga developer memberikan insentif. Suku bunga KPR lagi rendah-rendahnya, dan bunga deposito lagi turun," katanya.
Lokasi dan Aksesbilitas
Darmadi membeberkan, membeli properti yang perlu dilihat pertama kali selain kredibilitas pengembang yakni aksesibilitasnya karena akan mendukung produktivitas dan mobilitas individu. Sehingga akan menghemat waktu dan lebih efisien. "Lokasi itu penting, dan yang tidak kalah penting adalah aksesibilitas. Kalau mau kemana-mana gampang, orang suka," katanya. Dia juga mengingatkan untuk membeli properti pada pengembang yang reputasinya baik dan terpercaya.
Darmadi juga mencontohkan salah satu pengembang yang selalu konsisten menghadirkan produk yang mengutamakan aksesibilitas yakni Agung Podomoro Land, pengembang properti. Melalui salah satu karya yaitu Podomoro Golf View yang terletak di Cimanggis, Depok, Jawa Barat mencerminkan kawasan yang sangat mudah diakses dan dijangkau.
Dia mengatakan, hunian ini rencananya akan dilengkapi dengan Transit Oriented Development (TOD) di mana penghuninya akan lebih dimudahkan dari segi mobilitas ke berbagai destinasi tujuan. "Kawasan hunian berbasis TOD memudahkan pergerakan orang-orang yang tinggal di kawasan tersebut. Selain memiliki sejumlah titik TOD, PGV juga terkoneksi dengan dua akses tol yang sangat dekat, yakni hanya 100 meter dari exit tol Cimanggis."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR
Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Insentif Pajak Properti 2024 Dipercaya Bakal Dongkrak Penjualan Apartemen
Kepemilikan apartemen tidak hanya untuk hunian, namun juga dapat dijadikan sebagai instrumen investasi yang memberikan imbal hasil bagi pemiliknya.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca SelengkapnyaKarena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN
Dinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPajak Hiburan Diprotes Pengusaha Diskotek dan Spa, Presiden Jokowi Ambil Langkah Begini
Surat edaran pajak hiburan tersebut nantinya akan mengatur pemberian insentif insentif dalam bentuk pajak penghasilan badan (PPh Badan) sebesar 10 persen.
Baca SelengkapnyaBupati Dico Dinilai Mampu Tingkatkan Peluang Investasi di Kendal Lewat Pemberian Insentif
Upaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnya